Cerita Kriminal
Jengkel Tidak Dipinjami Uang, Karyawan Total Buah Segar Serpong Cekik Atasan hingga Tewas
Sebab, sebelum pembunuhan kepala toko swalayan buah itu, SP ingin meminjam uang sebesar Rp 250.000 untuk menebus sepeda motor mertuanya yang digadai
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Polres Tangerang Selatan berhasil menangkap pelaku pembunuhan RN (31) seorang wanita muda yang ditemukan tewas di dalam kosannya kawasan Jalan Astek Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu (17/12/2022).
RN yang merupakan kepala toko swalayan Total Buah Segar Serpong, ditemukan tak bernyawa di dalam kosan dengan kondisi berantakan.
Tak sampai 24 jam, polisi menemukan cukup alat bukti pelaku pembunuhan RN adalah anak buahnya sendiri di Total Buah Segar berinisial SP (27).
"Setelah olah TKP kita periksa beberapa saksi dan menyesuaikan beberapa petunjuk, sidik jari, patahan kuku, dan lain-lain," jelas Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu saat konferensi pers, Senin (19/12/2022).
Motif SP melakukan pembunuhan terhadap atasannya ini karena kesal terhadap RN.
Sebab, sebelum pembunuhan kepala toko swalayan buah itu, SP ingin meminjam uang sebesar Rp 250.000 untuk menebus sepeda motor mertuanya yang digadaikan.
Namun, RN tak memberikannya uang sama sekali.
Baca juga: Pelaku Pembunuh Juragan Sembako Ternyata Mantan Karyawan, Sembunyi Balik Dinding Hantam Korban
Hal tersebut pun membuat pelaku SP kesal sampai gelap mata tega membunuh RN yang berstatus sebagai rekan kerjanya
"Saat tidak dipinjami, pelaku kembali ke kamarnya dan merenung sekitar 10 menit. Saat itu ia berpikir apakah harus membunuh korban atau tidak," jelas Sarly.
"Akhirnya dia (SP) memutuskan untuk membunuh korban," sambungnya.

Pelaku pun datang kembali ke kamar korban, alasannya hendak meminjam balsam pura-pura sakit perut.
Saat korban tengah mencari balsam, pelaku langsung mencekik korban dan membanting korban ke kasur.
"Saat di kasur, pelaku menindih korban sambil mencekik dan membekap korban kurang lebih selama 10 menit, itu lah yang menyebabkan korban meninggal," ungkap Sarly.
Setelah membunuh korban, pelaku pun langsung menggasam sejumlah barang berharga milik korban.
Seperti satu dompet milik korban, handphone, gelang emas kaki, dan gelang emas tangan yang berujung disembunyikan di kamarnya dibungkus karung.
"Namun, belum sempat mengambil, pelaku sudah diketahui oleh polisi usai pemeriksaan saksi karena pelaku ini juga pegawai dari Total Buah Segar yang baru bekerja tiga bulan, sementara korban ini kepala toko," ujar Sarly.
Baca juga: Wanita Bertato Kupu-kupu Itu Sempat Pergi ke Kontrakannya sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane
Ia pun dijerat dengan pasal pembunuhan berencana 340 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun.
Seperti diketahui, RN (31) ditemukan tewas di kosannya pada Sabtu (17/12/2022) sore meninggalkan luka lebam di lehernya.
Polres Tangerang Selatan pun menduga kuat R tewas setelah dicekik cukup kuat oleh pelaku.
"Ada beberapa petunjuk yang kita dapatkan di TKP. Semoga dalam 1x24 jam pelaku sudah bisa kita amankan," jelas Sarly Sollu kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Menurutnya, saat dilakukan olah TKP awal, kondisi kamar R dalam kondisi berantakan.
Lalu ada berbagai petunjuk yang mengarah kepada terduga pelaku.
Baca juga: Cemburu Mantan Istrinya Dekat Sama Pria Lain, Eks Narapidana Narkoba Tikam Tetangganya Hingga Tewas
Sebagai informasi, indekos tersebut adalah asrama yang dipakai oleh pegawai Total Buah Segar.
Dan korban merupakan karyawan toko tersebut.
"Ada CCTV juga, baju, kuku, selimut yang diamankan, termasuk ada beberapa juga situasi di TKP yang tidak beraturan," ucap Sarly.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News