Jangan Asal Urut, Berikut Pertolongan Pertama Saat Terjadi Cedera Engkel
Sebagai pertolongan pertama, Dokter Ricky membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan ketika mengalami cedera engkel di waktu dan tempat tak terduga.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Berikut pertolongan pertama saat mengalami cedera engkel.
Cedera engkel bisa dialami siapa saja dan kapan saja.
Hal ini, bisa terjadi karena faktor pergelangan kaki yang berubah posisi secara tiba-tiba dan membuat otot juga urat sekitar membengkak.
Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi Konsultan Lutut dan Pinggul Eka Hospital BSD, dr Ricky Edwin P Hutapea mengatakan, cedera engkel memiliki gejala yang berbeda berdasarkan dari jenis cedera yang dialami.
"Beberapa jenis cedera engkel berdasarkan dari penyebabnya yaitu mulai dari keseleo, tendon putus, hingga patah tulang," kata dia dalam keterangan Eka Hospital yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (20/12/2022).
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan cedera pada engkel.
Mulai kecelakaan olahraga, berjalan di permukaan yang tidak rata, hingga penggunaan sepatu hak tinggi.
Baca juga: Tips Pijat Bayi di Rumah untuk Redakan Batuk Pilek
Beberapa gejala yang umumnya dialami, meliputi kulit di sekitar engkel membengkak dan melebam, adanya rasa nyeri ketika menggerakan pergelangan kaki, pergerakan engkel yang terbatas, hingga kaki menjadi mati rasa yang bisa saja menandakan adanya masalah di dalam saraf.
Sebagai pertolongan pertama, Dokter Ricky membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan ketika mengalami cedera engkel di waktu dan tempat tak terduga.
Di antaranya, dengan metode RICE, yaitu Rest, Ice, Compression, dan Elevate.
1. Rest atau istirahatkan kaki
Ketika mengalami cedera engkel, yang pertama harus Anda lakukan, ialah rest atau mengistirahatkan kaki.
Baca juga: Cara Cek Nomor BPJS Kesehatan Lewat Mobile JKN dan WA, Siapkan NIK KTP
Menurut dokter Ricky, hal ini perlu dilakukan untuk membiarkan otot dan saraf kaki tenang sejenak setelah dikejutkan dengan adanya cedera.
Usahakan tidak langsung menggerakan kaki meski cedera yang dirasakan tidak begitu parah untuk mencegah terjadinya perburukan.
2. Ice
Tahap ini dilakukan untuk meredakan rasa sakit dengan menurunkan suhu di sekitar area cedera.
Gunakan es atau sesuatu yang dingin di area pergelangan kaki selama 15 - 20 menit.
Selain mengurangi rasa sakit, penempatan es atau barang dingin juga dapat mengurangi pembengkakan di area pergelangan kaki.
3. Compression

Setelah menggunakan es, gunakan kain untuk mengompres area pergelangan kaki dengan perban atau kain bersih.
Kombinasi dari suhu dingin dan tekanan dari perban atau kain dapat menghambat pertumbuhan bengkak pada area pergelangan kaki dan menghentikan pendarahan jika ada pendarahan di area cedera.
Namun, dalam melakukan hal ini pastikan untuk membalut pergelangan kaki dengan pas dan tidak terlalu ketat.
Sebab, apabila dilakukan terlalu kencang hal tersebut justru dapat menghambat aliran darah.
4. Elevate
Langkah terakhir yang bisa dilakukan, yaitu elevate atau memposisikan kaki di atas tubuh/jantung kita.
Anda dapat melakukan langkah ini selagi dalam posisi tertidur di tempat tidur atau sofa. Tujuannya, untuk mencegah penumpukan cairan pada area pembengkakan dan mengurangi pembengkakan dan menurunkan rasa nyeri.
Lakukan ini hingga pembengkakan kaki mereda dan kaki sudah tidak terasa sakit lagi jika digerakan.
Menurut dokter Ricky, metode ini cukup efektif sebagai pertolongan pertama dalam mengobati cedera engkel.
Namun apabila setelah melakukan metode di atas tetapi masih terasa nyeri, sakit berlarut dan pembengkakan menjadi lebih parah, segera periksakan diri ke dokter ortopedi terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News