Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Kriminolog Ragukan Dugaan Pelecehan di Magelang, Motif Pemicu Pembunuhan Brigadir J Masih Sumir
Kesaksian Kriminolog di sidang pembunuhan untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi membuat motif pembunuhan Brigadir J masih sumir.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Dalam hal ini tidak ada motif seperti itu?" tanya jaksa lagi.
Baca juga: Kriminolog Bongkar Keanehan Ferdy Sambo Soal Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi, Air Mata Menetes
"Tidak ada," kata Mustofa.
Atas tidak adanya bukti yang cukup itu, Mustofa menyatakan dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang tidak jelas.
"Yang jelas adanya kemarahan yang dialami oleh pelaku yang berhubungan di Magelang. Tapi tidak jelas," jawab Mustofa.
"Tidak jelas. Artinya tidak ada alat bukti ke arah situ? Artinya tidak bisa jadi motif?" tanya jaksa.
"Tidak bisa," jawab Mustofa.
Tanggapan Ferdy Sambo

Sementara itu, terdakwa Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo pun menanggapi pernyataan Muhammad Mustofa yang meragukan tindakan pelecehan seksual yang terjadi Putri yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Putri Candrawathi membantah keraguan ahli kriminolog dengan tetap mengklaim dirinya sebagai korban pelecehan seksual.
Ia pun menyayangkan Mustofa yang dinilai memberikan keterangan hanya sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari satu sumber saja.
"Saya menyayangkan kepada bapak selaku Ahli Kriminolog hanya membaca BAP dari satu sumber saja," kata Putri di persidangan.
"Karena saya berharap bapak bisa memahami perasaan saya sebagai korban seorang perempuan korban kekerasan seksual, pengancaman dan penganiayaan. Terima kasih," lanjutnya.
Senada dengan Putri, Ferdy Sambo juga menyampaikan bantahannya terkait keterengan ahli kriminolog itu.
Terkait hal tersebut, Ferdy Sambo menegaskan, peristiwa pelecehan yang dialami istrinya, di Magelang benar terjadi.
"Ada beberapa yang kami bantah, ada beberapa yang akan kami tanggapi."