Jokowi Kritik Pemda soal Sampah, Heru Budi Malah Banggakan Program RDF Era Anies Baswedan

Kata Heru Budi, Pemprov DKI Jakarta juga tengah membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar di TPST Bantargebang Bekasi, Senin (10/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono respon soal sentilan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal pembangunan pengelolaan sampah intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.

Kata Heru Budi, Pemprov DKI Jakarta juga tengah membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Di mana RDF bisa mengolah sampah menjadi bahan bakar hingga 2 ribu ton per hari dan disebut pengelohaan sampah terbesar di Indonesia oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kan (pengelolaan sampah) kami sudah ada di Bantar Gebang, sudah ada sistem RDF. Mungkin beliau akan melihat ke sana," katanya di Monas, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, permasalah penuntasan sampah ini bukan hanya tertuju untuk Jakarta, namun untuk provonsi lainnya juga.

Sebab Jokowi menyebut belum ada pemerintah daerah (pemda) yang berhasil menuntaskan persoalan sampah.

"Dan tidak hanya Jakarta aja kan, seluruh indonesia juga harus memperhatikan masalah sampah. Kemarin waktu di acara event itu," lanjutnya.

Baca juga: Dana PMD Rp577 Miliar Disetujui, Dirut Jakpro Pertaruhkan Jabatan untuk Pembangunan Dua ITF

Baca juga: Pabrik Pengolah Sampah RDF Plant di TPST Bantargebang Sudah 90 Persen, Awal 2023 Beroperasi

Dilansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini belum ada pemerintah daerah (pemda) yang berhasil menuntaskan persoalan sampah.

Menurut Jokowi, sejak dirinya menjadi Wali Kota Solo hingga saat ini belum pernah ada pemda yang mampu menyelesaikan persoalan sampah secara menyeluruh.

Sehingga, dia meminta agar pemda memanfaatkan dana untuk pengelolaan lingkungan hidup salah satunya digunakan untuk menyelesaikan persoalan sampah.

"Untuk awal menurut saya urusan sampah menjadi priroitas, saya pengalaman sejak wali kota sampai sekarang urusan sampah belum prnah namanya beres," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

"Mau membuat insenerator (pembakar sampah padat) saja urusan yang namanya tapping fees sampai sekarang itu di Solo belum," lanjutnya.

Padahal, menurut Jokowi, program penanganan sampah di Solo dengan pengadaan insenerator sudah dimulainya sejak 20 tahun lalu.

Ternyata, hingga saat ini program itu belum bisa terselesaikan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved