Kecelakaan Hari Ini: Kelebihan Muatan, Kapal KM Nurul Hidayah Tenggelam di Pulau Payung
Nahas, KM Nurul Hidayah justru tenggelam sebelum sampai di tujuan, yakni di Pulau Kelapa.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kapal tradisional KM Nurul Hidayah tenggelam di Pulau Payung.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazli mengatakan kapal tersebut berangkat dari Dermaga Kronjo pada pukul 06.00 WIB.
Nahas, KM Nurul Hidayah justru tenggelam sebelum sampai di tujuan, yakni di Pulau Kelapa.
"Melaporkan Pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2022 sekitar pukul 08.45 WIB telah terjadi kapal tenggelam KM Nurul Hidayah yang disebabkan mesin mati dengan muatan berlebih dengan lokasi kejadian di sebelah barat daya Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).
"Dalam perjalanan di sekitar Pulau Laki pada pukul 08.45 WIB ternyata mesin kapal mengalami trouble yang menyebabkan mesin mati dan kapal terombang ambing. Kemudian pada pukul 09.00 WIB dalam perjalanan di Pulau Laki, KM Nurul Hidayat mengalami mesin mati," sambungnya.
Baca juga: 41 Kapal Siap Berlayar Layani Masyarakat Rayakan Tahun Baru di Pulau Untung Jawa
Adapun KM Nurul Hidayah bermuatan semen 60 sak, selkon/hebel 6 kubik, balok 1 1/2 kubik, beras 15 karung dengan berat satuan 50 kg dan air mineral kemasan gelas sebanyak 50 dus serta 6 orang. Di mana tiga diantaranya merupakan penumpang dan sisanya merupakan anak buah kapal (ABK).
Namun, seluruh penumpang maupun ABK dipastikan selamat lantaran ketika kejadian ada kapal lain, KM Doa Ibu 2 yang berada tak jauh dari lokasi.
"Untuk seluruh korban 6 orang (3 ABK dan 3 Penumpang telah diselamatkan oleh KM Doa Ibu yg melintas dan pada pukul 11.30 tiba di Pulau Kelapa," lanjutnya.
Kronologi kejadian
Setelah mengalami mati mesin, seluruh korban berhasil diselamatkan bahkan KM Nurul Hidayah sempat digandeng oleh kapal KM Doa Ibu 2.
"Evakuasi awal KM Nurul Hidayat dengan cara kru kapal dan penumpang di pindahkan ke kapal KM Doa Ibu 2 untuk menuju Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara," jelas Fazli.
Sayangnya, dalam perjalanan menuju Pulau Kelapa, cuaca memburuk.

Angin kencang dan ombak tiba-tiba menghampiri dan membuat tali gandengan kapal putus.
Beruntungnya, kapal masih bisa diselamatkan dan tali gandengan disambungkan kembali.
"Pukul 09.00 WIB, tepatnya di sebelah barat daya Pulau Payung. Kapal ojek KM Nurul Hidayat mengalami kemiringan ke sebelah kiri yang disebabkan oleh air yang sudah masuk melalui bagian belakang sebelah kiri/dekat mesin sehingga menyebabkan KM Nurul Hidayat miring dan tenggelam," pungkasnya.