Kaleidoskop 2022
Kaleidoskop 2022: Cemburu Buta, Pria di Tangerang Langsung ke Kantor Polisi Setelah Bunuh Istri
Seorang suami membunuh istrinya sendiri karena terbakar cemburu buta, Selasa (13/9/2022) subuh. Pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Ciledug.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang suami menggorok leher istrinya sendiri karena terbakar cemburu buta pada Selasa (13/9/2022) subuh.
Kejadian suami bunuh istri tersebut terjadi di Perumahan Ciledug Indah 2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Suasana gaduh langsung mewarnai warga di perumahan yang langganan banjir ini.
Masyarakat yang beraktivitas kemudian terfokus pada insiden berdarah yang terjadi menimpa keluarga kecil tersebut.
Diketahui, pelaku berinisial GM (32) dan korban atau istrinya berinisial B.
1. Kesaksian Warga Setempat
"Itu kejadian tadi jam 06.00 WIB malah kayakna lebih pagi kejadiannya. Saya juga kaget," ujar warga sekitar yang bernama Maul saat ditemui di lokasi pembunuhan.
Diketahui, antara korban dan pelaku adalah pasangan suami istri (pasutri).
Baca juga: Suami Bunuh Istri Lalu Buang ke Jurang, Cemburu Karena Korban Sering Keluar Rumah untuk Berjualan
Mereka sudah dikaruniai satu buah hati.
Menurut Maul, aksi nekat GM istrinya dilatarbelakangi karena terbakar api cemburu.
"Kalau katanya sih dia (GM) cemburu karena istrinya sudah enggak pulang selama dua hari," jelas Maul.
GM, lanjut Maul, tinggal bersama ayah dan tiga orang anaknya.
"Dia tinggal sama tiga anak dan bapaknya. Karena ibunya yang jualan gado-gado sudah meninggal," singkatnya.
2. Kepergok Chat Mesra Dengan Pria Lain Usai Berhubungan Badan

Awal mula kejadian, ketika suami istri (pasutri) tersebut setelah berhubungan badan.
Lalu, sang suami iseng mengecek isi WhatsApp di handphone sang istri atau koban.
Tak disangka, seusai hubugan badan, GM menemukan percakapan mesra pria lain kepada istrinya.
"Dia cemburu karena membaca pesan di WhatsApla dari teman pria istrinya, dari sana langsung cekcok hebat," ungkap Kapolsek Ciledug, Kompol Noor Meghantara.
Lalu, GM mengambil pisau yang biasa dipakai ayahnya untuk berjualan dan melakukan penyerangan kepada B.
Akibat serangan brutal, B menderita luka tusuk di pinggang, perut.
Namun, lanjut Noor, luka yang menyebabkan kematian B adalah luka sabetan di lehernya.
3. Langsung Menyerahkan Diri ke Polisi dengan Baju Berlumuran Darah

Usai menghabisi nyawa istrinya secara sadis, GM tanpa basa-basi langsung menyerahkan dirinya ke Polsek Ciledug.
Kompol Noor Meghantara mengatakan, setelah membunuh istrinya, GM langsung menyerahkan diri ke kantornya.
"Kami mengetahui adanya peristiwa tersebut karena pelaku (GM) langsung menyerahkan diri. Tadi pagi sekitar jam 06.30 WIB, dia ke Polsek Ciledug," ujar Noor melalui sambungan telepon.
GM tidak sendiri, dia membawa anaknya ke Polsek.
Saat ini, sang anak sudah dititipkan ke kakeknya atau ayah kandung dari pelaku.
"Sudah sama kakeknya, tapi semua masih di Mapolsek. Sementara untuk diambil keterangan dari kasus ini," tegas Noor.
Anak pelaku pun mendapat perlakuan dan perlindungan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota.
4. Dikabarkan Sudah Sering melakukan KDRT
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, GM diduga sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada B.
"Infonya si suami (GM) memang sudah sering KDRT," kata seorang keluarga korban yang tidak mau disebutkan identitasnya, Selasa (13/8/2022).
Sayangnya, keluarga tidak mau membeberkan lebih jauh lagi karena masih berkabung.
Yang pasti, pihak keluarga korban masih berkumpul di RSUD Kabupaten Tangerang menunggu autopsi sebelum mengebumikan B sehari setelah kejadian.
Namun, beda orang beda cerita.
Seperti kata ketua RW setempat, Syahruri, mengaku bahwa hubungan suami istri mereka diketahui cukup harmonis dan tidak pernah ada cekcok.
Tapi sebelum kejadian memang diketahui kalau B tidak pulang selama tiga hari
"Karena korban tidak pulang selama tiga hari, jadi pelaku gelap mata," kata Syahruri ketua RW 09.
5. Pengakuan GM

GM mengaku cemburu dan sakit hati atas perbuatan yang sudah dilakukan istrinya B.
Sang istri, B disebutnya telah berselingkuh dengan pria idaman lain dan kerap berkumpul dengan banyak pria.
"Saya (melakukan aksi membunuh itu) karena cemburu dan sakit hati, karena dia selingkuh," ujar GM saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciledug, Jumat (16/9/2022).
Dia mengatakan sudah menikah dengan sang istri selama empat tahun, sejak tahun 2018 lalu.
GM mengaku mulai curiga terhadap istrinya yang berselingkuh itu, sejak sang istri jarang pulang ke rumah.
Bahkan sampai lebih dari satu bulan.
Baca juga: Aksi Suami Bunuh Istri Diungkap dr Hastry: Terlalu Sadis, Korban Dimasukkan Lemari Tak Langsung Mati
Menurutnya, sang istri tidak pulang-pulang karena kerap menginap di kos dan membawa anak mereka yang masih bayi.
Bahkan, dicurigai kerap bersama dengan pria lain.
Selain itu, pria berusia 32 tahun itu juga mulai curiga sampai kesal dengan istrinya.
Lantaran sering memberi uang yang tidak diketahui dari mana asalnya.
"Dia selingkuh, makanya dia gak pulang-pulang ke rumah, malah di kos-kosan sama cowok," kata GM.
"Saya sudah tahu (perselingkuhan) lama. Cuman kan saya bertahan cuma karena benar-benar sayang sama anak-anak saya," sambungnya.
GM mengaku, sebelum terjadi peristiwa naas tersebut, ia menjemput istrinya itu di kos yang sering dikunjungi oleh B bersama anak mereka yang masih bayi.
Tindakan istrinya yang tidak pulang dan membawa anaknya yang masih bayi itu, dinilainya merupakan hal yang fatal.
Pasalnya, hal itu akan membahayakan bayi mereka, baik secara fisik maupun psikis karena anak mereka masih membutuhkan perhatian yang lebih.
"Dia dijemput sama saya, karena dia bawa anak yang masih bayi, niat saya hanya mau bawa pulang mereka, tapi justru dia ketahuan selingkuh," ungkap GM.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News