Cerita Kriminal

KALEIDOSKOP 2022: Duel Anak Rantau Asal Lampung Berujung Penemuan Mayat Dalam Karung di Pesanggrahan

Duel dua anak rantau asal Lampung berujung pada penemuan mayat di kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muji Lestari
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kolase Foto kasus penemuan mayat di Kali Pesanggrahan. Muhamad Rizki Ikmi Aryanto (18) alias Rizki (kiri) tersangka pembunuhan Aples Bagus Trion Langgeng (21) yang mayatnya dibuang ke kali Pesanggrahan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Penemuan mayat dalam karung di Kali Pesanggrahan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjadi salah satu kasus kriminal yang disorot di tahun 2022.

Mayat tersebut diidentifikasi sebagai korban pembunuhan

Mayat pria bernama Aples Bagus Trion Langgeng (21) itu ditemukan mengambang di Kali Pesanggrahan pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Adalah Rano Barasa (35), operator alat berat beko, yang pertama kali menemukan jasad korban.

Ketika itu Rano yang berprofesi sebagai petugas UPK Badan Air Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Selatan tengah menjalankan tugas rutin membersihkan sampah di aliran Kali Pesanggrahan.

"Tadi kita aktivitas bekerja jam 08.00 dengan rekan-rekan, empat rekan kerja saya di sini. Pas saya lagi aktivitas sekitar pukul 08.30, saya sedang mengoperasikan alat berat ini," kata Rano di lokasi.

Baca juga: Saksi Ungkap Detik-Detik Penemuan Mayat Dalam Karung di Kali Pesanggrahan: Diikat Batu Buat Pemberat

Saat sedang melakukan pengerukan sampah menggunakan alat berat, Rano melihat karung berwarna putih yang terikat.

Merasa ada yang janggal, ia pun mengeruk karung tersebut hingga ke bantaran kali.

"Pas di cek, ini kayanya mayat. Jadi dengan spontanitas saya, karena saya juga lagi syok takut, saya lepas lagi ke air situ. Enggak lama kita koordinasi sama pengawas kita di sini, baru pengawas kita kontak pihak kepolisian," ujar dia.

Ia mengungkapkan, mayat tersebut terbungkus dua karung.

Karung pertama menutupi kepala hingga pinggang. Sedangkan karung kedua menutupi pinggang hingga ke ujung kedua kaki.

"Dua karung, jadi atas bawah, terus diikat dan kayaknya dikasih batu buat jadi pemberat," ungkap Rano.

Rano mengaku tidak dapat melihat secara jelas mayat pria tersebut sehingga tidak mengetahui ada atau tidaknya luka di tubuh korban.

"Kalau lukanya saya enggak tahu persis, karena ditutupin pakai karung. Pas dibuka dihalangin juga, sama tim Inafis pakai tikar gitu. Jadi enggak bisa lihat jelas," tutur dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved