Cerita Kriminal
KALEIDOSKOP 2022: Duel Anak Rantau Asal Lampung Berujung Penemuan Mayat Dalam Karung di Pesanggrahan
Duel dua anak rantau asal Lampung berujung pada penemuan mayat di kali Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muji Lestari
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan Aples mengarah kepada seseorang bernama Muhamad Rizky Ikmi Aryanto (18) yang merupakan rekan kerja korban.
Polisi pun bergerak cepat memburu pelaku. Sehari setelah penemuan mayat korban, pelaku berhasil ditangkap.
Baca juga: Mayat Pria Dalam Karung di Kali Pesanggrahan Korban Merupakan Pembunuhan, Pelakunya Masih 18 Tahun
Polisi meringkus Rizky di sebuah tempat penginapan di Kedung Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelaku menghabisi nyawa korban di ruko tempatnya bekerja di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke Kali Pesanggrahan, Jalan Deplu Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tak sekadar teman kerja, tersangka dan korban juga dikenal memiliki kedekatan. Sebab, keduanya sama-sama merantau dari Lampung ke Jakarta.

"Awalnya korban dengan tersangka merupakan teman dan sama-sama dari Lampung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat merilis kasus ini, Kamis (30/6/2022).
Meski berteman, lanjut Zulpan, korban diketahui kerap menerima perlakuan kasar dari korban.
Tersangka Rizky disebut pernah menggadaikan motornya kepada korban seharga Rp 2 juta.
Namun, ketika hendak menebus motor tersebut, tersangka mengaku sulit untuk menemui korban. Hal itu membuat tersangka jengkel.
Baca juga: Terikat Batu, Terkuak Identitas Mayat Pria Dalam Karung di Kali Pesanggrahan
Puncak kekesalan tersangka terjadi pada Senin petang. Ketika itu tersangka sedang tidur setelah menjalankan ibadah Salat Magrib.
"Tiba-tiba korban datang langsung menendang tersangka, sehingga tersangka kaget dan marah kepada korban," ujar Zulpan.
Keduanya lantas terlibat perkelahian di kamar tempat mereka menginap. Di tengah-tengah perkelahian itu, tersangka melihat sebilah pisau yang terletak di atas meja.
"Tersangka mengambil pisau tersebut dan langsung menusuk korban pada bagian leher sebanyak 3 kali hingga korban sudah tidak bergerak lagi atau meninggal," ungkap Zulpan.
Melihat korban sudah tak bernyawa ditambah darah yang berceceran di kasur, tersangka panik dan membersihan darah tersebut dengan bajunya.