Pak Ogah Meninggal Dunia
Pak Ogah Dalam Ingatan Generasi 90an, Dikenal Dengan Jargon 'Cepek Dulu Dong', Hingga Tutup Usia
Pak Ogah, begitu lekat dalam ingatan generasi tahun 90an. Dikenal dengan jargon 'Cepek dulu dong' karakter Pak Ogah begitu melegenda sampai sekarang.
Saat ditemui di rumahnya di kawasan Jatiasih, Bekasi, beberapa waktu lalu, Yuyun mengungkapkan kondisi suaminya yang hanya terbaring di atas tempat tidur.
Yuyun mengaku bingung sekaligus sedih melihat suaminya yang semakin kurus karena belakangan ini enggan makan meskipun disediakan makanan favorit.
Selain itu, ada yang membuat Yuyun dan keluarga sedih saat Pak Ogah sempat menyerah dan ungkap keinginan untuk mati.
Setelah pulang dari rumah sakit Kartika Husada usai dirawat 18 hari, Pak Ogah masih diwajibkan kontrol. Namun, Pak Ogah menolak.
Beberapa hari belakangan ini dia bahkan enggan mengisi perut dengan makanan kesukaannya.
Alhasil, berat badan Pak Ogah turun drastis lantaran tak mau makan dan hanya mengonsumsi teh kemasan.
Baca juga: Kondisi Terakhir Pak Ogah Sebelum Meninggal Dunia Diungkap Istri, Sempat Mogok Makan
"Bukan semakin turun lagi, drastis. Tinggal tulang. Kalau nasi lembek orang sakit dia enggak mau. Selalu minta yang dibeli (makanan kesukaan), walaupun enggak dimakan," ujar Yuyun, Senin (5/12/2022) lalu.
Kondisi terakhir Pak Ogah, diungkapkan oleh sang anak bernama Dono.
Kepada wartawan, sang anak menceritakan kondisi Pak Ogah yang terus menurun hingga meninggal dunia pada Rabu (28/12/2022) malam.
Dono mengungkapkan sebelum meninggal dunia, kondisi Pak Ogah membuat keluarga membawanya ke RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Rabu siang.
"Kondisinya bapa sesak nafas. Kita larikan ke rumah sakit, terus ditangani dokter sampai akhirnya meninggal tadi malam," kata Dono ketika ditemui di kediaman Pak Ogah, Rabu (28/12/2022), dikutip dari Tribunseleb.
Dono menambahkan, selama beberapa hari belakangan kondisi Pak Ogah menurun karena tak bisa mengonsumsi makanan berat.
"Jadi bapak itu udah gak bisa masuk makanan. Dipaksa terus makan nasi, pas sampai tenggorokan dimuntahin lagi," ucapnya.
"Akhirnya cuma bisa minum aja, dikasih yang manis biar ada tenaga," sambungnya.
Dono pun mengatakan, kalau sang ayah sudah sulit diajak berkomunikasi karena kondisinya yang memprihatinkan.