Selalu Identik Dengan Tahun Baru, Ternyata Begini Asal-Usul Terciptanya Kembang Api
Kembang api selalu identik Dengan Tahun Baru. Jauh sebelum itu, ternyata begini asal-usul kembang api
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Perayaan tahun baru, selalu identik edngan pesta kembang api.
Setiap tahunnya, orang-orang di berbagai negara merayakan momen pergantian tahun dengan menyalakan kembang api.
Tidak hanya indah di lihat, letupan kembang api di udara juga menambah kesan meriah selama pesta malam pergantian tahun.
Namun sebelum itu,berikut penjelasan tentang asal-usul kembang api hingga kemudian identik dengan perayaan tahun baru.
Baca juga: Ada Kembang Api Saat Malam Tahun Baru, Ancol Buka Hingga Pukul 24.00 WIB
Dilansir dari Celebratesafely, Banyak sejarawan percaya bahwa kembang api awalnya dikembangkan di China.
Petasan pertama yang ada, ialah berupa batang bambu yang ketika dilemparkan ke dalam api akan meledak dengan keras.
Ledakan tersebut terjadi karena panasnya kantong udara berlubang yang ada di dalam bambu tersebut.
Menurut legenda, seorang alkemis China mencampurkan bahan belerang dan juga arang untuk menghasilkan bubuk serpihan hitam dari bubuk mesiu.
Orang Tionghoa, kemudian mengisi tabung kertas dengan bubuk tersebut untuk membuat petasan.
Dahulu, orang China menggunakan kembang api untuk merayakan peristiwa terpenting dalam hidup. Seperti kelahiran, pernikahan, liburan, dan penobatan.
Hingga kemudian, penggunaan kembang api menyebar ke negara Eropa.
Awalnya, kembang api digunakan untuk merayakan kemenangan militer dan perayaan publik.
Legenda mengatakan, bahwa Kapten John Smith menyalakan kembang api pertama di koloni Amerika pada tahun 1608 di Jamestown, Virginia.
Dia dan pemukim lainnya menggunakan kembang api untuk merayakan acara khusus.
Penggunaan kembang api pun berkembang pesat.