Polisi Ungkap Identitas Jasad Pria yang Dibuang di Depan Kampus Yasri, Kondisinya Mengenaskan

Polisi berhasil mengungkap identitas jasad pria yang dibuang oleh orang tak dikenal di depan Kampus Yasri, Cempaka Putih, baru-baru ini.

Kolase TribunJakarta
ilustrasi tempat kejadian perkara 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Polisi berhasil mengungkap identitas jasad pria yang dibuang oleh orang tak dikenal di depan Kampus Yasri, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Jasad seorang pria dengan jaket hitam, kaus ungu dan celana jin, sebelumnya dibuang di dekat Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu (31/12/2022) lalu.

Saat ditemukan, jasad tersebut dalam kondisi mulut menganga serta terdapat 4 luka tusuk.

Dua orang saksi mata mengatakan, pada Sabtu (31/12/2022) sekira pukul 00.40 WIB mulanya melihat pria tersebut duduk di tengah dan dihimpit oleh dua pria lainnya dengan berboncengan sepeda motor.

Menurut saksi mata, mereka naik motor matik Scoopy berwarna hitam.

Mereka mengira, pria jaket hitam itu akan diantarkan ke Rumah Sakit Yarsi

Namun tak berselang lama, ia ditelantarkan begitu saja.

Dua orang yang masih bertahan di motor matic itu kabur dari lokasi. 

Hingga kedua saksi yang sedang nongkrong di halte di dekat lokasi, mencoba mendekat dan mencari tahu apa yang dialami pria jaket hitam tersebut.

Ternyata, dua saksi mendapati pria malang yang tadi dibuang dua orang, sudah meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. 

Baca juga: Pria Jaket Hitam Dibuang dari Motor di Dekat Rumah Sakit Yarsi: Mulut Menganga dan Ada 4 Luka Tusuk

Mengenai peristiwa ini, Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Bernard B Saragih mengatakan, pria jaket hitam itu berinisial KSD (26), warga Banyumas, Jawa Tengah.

"Identitas korban sudah diketahui, inisial KSD kelahiran 1996, bulan Maret," ujar Bernard dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (2/1/2023). 

Menurut penelusuran, Bernard menuturkan bahwa KSD bekerja di Jakarta sebagai penjual hadphone online.

Ia bermukim di sebuah indekos daerah Swasembada, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Dia asli Banyumas, selama di Jakarta, dia kos di sana (Swasembada)," kata Bernard. 

Bernard menyebut, korban diduga merupakan korban pembegalan.

Pasalnya, kata Bernard motornya diambil oleh pelaku.

Kendati demikian, pihaknya hingga kini masih terus mengupayakan pencarian terhadap pelaku dengan menyisir CCTV sekitar tempat kejadian.

"Masih kami upayakan untuk CCTV, kami ambil semua," jelas Bernard. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved