Malika Bocah di Gunung Sahari yang Hilang Akhirnya Ditemukan Sehat, Ada di Gerobak Milik Pelaku

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Malika, bocah berusia 6 tahun yang hilang hampir satu bulan di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Barat akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat.

Malika ditemukan di kawasan Cipadu, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang di dalam sebuah gerobak yang biasanya ditarik pelaku untuk memulung.

Kabar ditemukannya Malika tentunya menjadi kebahagiaan bagi orangtuanya Oni dan Tunggal.

Bagaimana tidak, sudah 20 hari lebih Oni dan Tunggal gelisah menanti nasib putrinya yang bernama asli Malika Anastasya tersebut yang hilang pada 7 Desember 2022.

Suami istri tersebut menangis haru hingga sujud syukur mendengar kabar Malika telah ditemukan.

Saat ditemui di kediamannya, Oni berharap buah hatinya dalam kondisi sehat.

Dia juga berharap pelaku, Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi, yang turut ditangkap polisi, dihukum berat atas perbuatannya menculik Malika.

Diberitakan, Malika Anastasia, anak perempuan 6 tahun, korban penculikan pemulung bernama Yudi di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sekitar sebulan lalu, akhirnya ditemukan, Senin (2/1/2023) malam.

Baca juga: Malika Ditemukan di Ciledug usai 26 Hari Diculik, Orang Tua Langsung Sujud Syukur

Polisi menemukan korban bersama pelaku di kawasan Cipadu, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, setelah penyidik Polres Metro Jakarta Pusat melakukan penelusuran selama 26 hari sejak dilaporkan pada 7 Desember 2022.

Malika berhasil ditemukan di dalam gerobak yang sedang digunakan pelaku untuk mencari barang bekas.

"(Pelaku) kita tangkap di pinggir jalan tadi, Malika di dalam gerobak yang ditarik pelaku sambil memulung," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Gunarto ketika dihubungi.

Adapun korban Malika ditemukan dalam keadaan sehat.

Selanjutnya Malika dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan dan perawatan.

"Nanti dijelaskan Kapolres di Kramat Jati.

Sementara kondisi Malika sehat namun harus kita cek medis dan psikologi," tuturnya.