Pemulung Culik Anak di Jakarta Pusat

Tim Dokter Dapati Luka Pada Tubuh Malika yang Diculik Pemulung, Penyidik Sebut Ada Pemukulan

Tim dokter RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mendapati luka kekerasan pada anak perempuan berinisial MA (6) yang menjadi korban penculikan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Bima Putra/TribunJakarta.com
Kepala Pusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana saat memberi keringanan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim dokter Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mendapati luka kekerasan pada anak perempuan berinisial MA (6) yang menjadi korban penculikan.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Irjen Asep Hendradiana luka kekerasan tersebut ditemukan tim dokter berdasar pemeriksaan awal di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Dinyatakan memang sempat ada perlakuan seperti dipukul, seperti disampaikan penyidik," kata Asep di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2023).

Secara umum kondisi MA yang diculik Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi Sejak 7 Desember 2022 lalu memang sehat, namun dalam keadaan lemah ketika dibawa ke RS Polri.

Tim dokter RS Polri Kramat Jati kini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan Visum et Repertum, dan Visum et Repertum Psikiatrikum untuk keperluan penyidikan.

"Kami lakukan pemeriksaan, baik oleh dokter spesialis anak RS Bhayangkara, juga oleh dokter psikiatri forensik dan pendalaman dan pendampingan dari psikologi forensik," ujarnya.

Baca juga: Penampakan Malika Korban Penculikan Mantan Napi usai Ditemukan di Ciledug

Asep memastikan selama menjalani perawatan hingga waktu yang belum dapat ditentukan ini jajaran Pusdokkes Polri memberikan penanganan medis maksimal kepada MA.

Pihaknya belum dapat memastikan kapan proses penanganan selesai karena untuk melakukan pemeriksaan psikis kepada anak butuh pendekatan khusus yang memakan waktu.

"Secara umum kooperatif, bisa berinteraksi baik dengan keluarga, dokter maupun perawat. Akan terus kita dalami, sehingga kita akan tahu hal apa saja sebetulnya," tuturnya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved