Formula E

Bakal Gelar Formula E 2 Hari, Jakarta Jajaki Kemungkinan Laksanakan Night Race

Tahun ini Jakarta tengah menjajaki kemungkinan menggelar balap Formula E pada malam hari (night race).

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Persiapan mobil balap Formula E di JIEC, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tahun ini Jakarta kembali masuk kalender balap mobol listrik Formula E 2023.

Tak seperti tahun lalu, menurut rencana balap mobil bebas emisi itu bakal dilaksanakan dua hari, yaitu pada 3 Juni dan 4 Juni 2023 mendatang.

Bila sebelumnya balapan digelar siang hingga sore hari, tahun ini Jakarta tengah menjajaki kemungkinan menggelar balap pada malam hari (night race).

Hal ini diungkapkan Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo Syacrial Syarif yang menyebut pembahasan soal format balapan tengah dibahas bersama Formula E Operations (FEO).

"Untuk wacana night race masih dalam kajian," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (7/1/2023).

Tak hanya membahas soal format balapan, Jakpro selaku BUMD yang ditunjuk menggelar Jakarta E-Prix kini juga tengah melakukan evaluasi terhadap balapan sebelumnya.

Baca juga: Meski Tanpa Anies Baswedan, Jakarta Siap Kembali Gelar Formula E 2023

Termasuk juga menjajaki soal pihak-pihak yang bakal menjadi sponsor Formula E 2023 mendatang.

"Format acara dan konsep masih dalam tahap penggodokan, begitu juga dengan potential sponsor yang akan berpartisipasi dalam event tahun ini," ujarnya.

PDIP Beri Lampu Hijau Heru Budi Lanjutkan Formula E Warisan Anies

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta beri lampu hijau pada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bila ingin melanjutkan kembali program Formula E di tahun 2023 mendatang.

Walau demikian, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengingatkan Heru untuk tak menggunakan APBD untuk menggelar balap mobil bertenaga listrik itu.

"Kalau pak Heru mau menggelar Formula E periode kedua ya silakan, tapi jangan menggunakan APBD," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022).

Gembong bilang, Heru bisa menggelar Formula E dengan menggunakan sistem pendanaan bussines to bussines (B2B).

Lewat sistem B2B ini Formula E dapat tetap digelar tanpa menggelontorkan kas daerah.

"Silakan kalau B2B ya kami dorong, kami dukung jika itu B2B. Tetapi kalau itu menggunakan APBD ya nanti dulu," ujarnya.

Syarat ini diberikan PDIP bukan tanpa alasan, sebab, Pemprov DKI maupun PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk untuk menggelar Formula E belum memberikan laporan pertanggungjawabannya.

Pembalap dari tim Jaguar Racing, Mitch Evans saat penyerahan piala usai race Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evans keluar sebagai pemenang  pada ajang balap Formula E seri kesembilan musim 2022 diikuti posisi kedua dan ketiga Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara.
Pembalap dari tim Jaguar Racing, Mitch Evans saat penyerahan piala usai race Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), di Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Mitch Evans keluar sebagai pemenang pada ajang balap Formula E seri kesembilan musim 2022 diikuti posisi kedua dan ketiga Jean-Eric Vergne dan Edoardo Mortara. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Padahal, Jakarta E-Prix 2022 yang digelar di kawasan wisata Ancol sudah diselenggarakan sejak awal Juni lalu.

Di sisi lain, gelaran balap mobil listrik bertaraf internasional itu sudah menyedot APBD DKI hingga Rp560 miliar untuk pembayaran uang komitmen atau commitment fee.

"Kalau B2B monggo silakan saja, tapi jangan menggerogoti APBD, semangat kami di situ. Pertanggungjawabkan dulu uang yang kemarin dipakai," tuturnya.

Kebebasan yang diberikan kepada Heru ini tentu sangat berbeda dengan sikap PDIP saat ngotot menolak penyelenggaran Formula E di tahun ini.

Bahkan, PDIP bersama PSI sempar menggulirkan wacana pengajuan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan yang kala itu masih menjabat.

Gembong pun berkilah, bukan penyelenggaraan Formula E yang ditolak PDIP, melainkan penggunaan APBD DKI.

"Bukan Fraksi PDIP menolak Formula E, sama sekali tidak. Tetapi yang kami tolak adalah soal pengalokasian anggaran Formula E yang menggunakan APBD," kata dia.

Sebagai informasi, Formula E sudah menerbitkan kalender balap untuk season 9 tahun 2023 mendatang.

Informasi ini bisa dibagikan lewat akun instagram resmi Formula E (@fiaformulae).

Jakarta kembali masuk daftar kalender balap Formula E, dimana penyelenggaraannya akan dilaksanakan pada 3 Juni dan 4 Juni 2023.

Untuk musim depan, balap pembuka Formula E akan dilaksanakan di Meksiko pada 14 Januari.

Sedangkan, balapan penutup akan digelar di Kota London, Inggris pada 29-30 Juli 2023.

Berikut kalender balap Formula E Season 9 2023:

  • 14 Januari, Mexico City, Mexico
  • 27-28 Januari, Diriyah, Saudi Arabia
  • 11 Februari, Hyderabad, India
  • 25 Februari, Cape Town, South Africa
  • 25 Maret, Sao Paulo, Brazil
  • 22-23 April, Berlin, Jerman
  • 6 Mei, Monaco, Monaco
  • 3-4 Juni, Jakarta, Indonesia
  • 24 Juni, Portland, USA
  • 15-16 July, Rome, Italy
  • 29-30 July, London, UK
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved