Pembunuhan PRT di Cipayung

Keluarga Harap Pelaku Pembunuhan PRT di Jakarta Timur Cepat Ditangkap

Anak perempuan Sri sempat meminta untuk melihat jasad sang ibu, namun belum sampai melihat jenazah dia sudah menangis histeris sehingga oleh kerabat

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Bima Putra
Anak perempuan PRT Sri Lestari (sweater putih) menangis histeris hingga nyaris pingsan saat melihat jasad ibunya dibawa, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023). Sri Lestari ditemukan tewas di rumah majikannya di Cipayung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Suasana duka merundung keluarga besar Sri Lestari, pembantu rumah tangga (PRT) korban pembunuhan yang jasad ditemukan bersimbah darah.

Keluarga besar Sri tidak menyangka korban dihabisi di rumah majikannya, Jalan Oyot Saer, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (6/1/2023).

Kakak ipar korban, Rahmawati mengatakan, Sri yang tewas akibat luka di bagian perut tersebut merupakan sosok yang baik dan memiliki hubungan dekat dengan keluarga besar.

"Orangnya dekat dengan keluarga. Apa-apa sama keluarga, punya anak dua. Makannya terkejut, enggak percaya, enggak yakin," kata Rahmawati di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Bahkan, anak perempuan Sri yang datang ke lokasi kejadian sebelum jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati menangis histeris hingga nyaris pingsan.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, PRT di Cipayung Diduga Sempat Terima Tamu

Anak perempuan Sri sempat meminta untuk melihat jasad sang ibu, namun belum sampai melihat jenazah dia sudah menangis histeris sehingga oleh kerabat dipapah menjauh dari lokasi.

Berulang kali kerabat dan warga sekitar berupaya menenangkan anak perempuan Sri ketika mobil ambulans milik warga membawa jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

"Semoga ke depannya cepat ketangkep, diusut tuntas. Dihukum seberat-beratnya," ujar Rahmawati.

Jenazah Sri Lestari (40) saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Jenazah Sri Lestari (40) saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Adik korban, Dedi menuturkan mendiang kakaknya merupakan sosok yang baik, pekerja keras, dan kerap membantu kerabat yang sedang kesusahan bila mengalami masalah ekonomi.

Sosok Sri ini yang membuat banyak warga, kerabat sejak siang hingga malam terus berdatangan menyampaikan dukacita ke rumah duka yang berada Jalan Oyot Saer II dekat rumah majikannya.

"Kerja serabutan, malam kuli gosok. Kalau bosnya dari pagi sampai sore ya di sini, dekat rumah. Sosoknya baik, kalau ada perlu uang sering ke almarhum sampai dia bela-belain jual emas," tutur Dedi.

Sepengetahuan Dedi korban tidak sedang terlibat masalah dengan siapapun, sehingga pihak keluarga menyerahkan penanganan kasus kepada jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

Pihak keluarga berharap pelaku pembunuhan Sri lekas ditangkap dan pelaku dijerat pasal dengan hukuman berat yang setimpal atas perbuatannya menghabisi korban.

"Sesuai aturan hukum saja, mau bagaimana lagi. Dihukum seberat-beratnya, biar enggak menimpa kejadian ke orang lain lagi," lanjut Dedi.

Baca juga: Ecky Hidup Bersama Potongan Tubuh Angela Selama Setahun, Terkuak Alasannya Simpan Jasad Korban

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved