Motif Sepasang Kekasih Akhiri Hidup di Hotel Ciputat Karena Tak Direstui? Kakak Korban Bereaksi

Sepasang kekasih bernama Renaldi Nainggolan (26) dan Putri Napitupulu (23) diduga mengakhiri hidup karena tidak direstui. Benarkah?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
kolase Instagram
Sepasang kekasih bernama Renaldi Nainggolan (26) dan Putri Napitupulu (23) diduga mengakhiri hidup di kamar Apartemen Baileys City, Hotel OVO di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan. Motifnya karena tidak direstui? 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sepasang kekasih bernama Renaldi Nainggolan (26) dan Putri Napitupulu (23) diduga mengakhiri hidup di kamar Apartemen Baileys City, Hotel OYO di Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan.

Renaldi Nainggolan dan Putri Napitupulu menenggak racun potas atau potasium bersama.

Hal itu dikuatkan dengan temuan satu bungkus sisa racun potasim di dekat kedua jenazah.

TONTON JUGA

Selain itu, juga ditemukan surat yang mereka tulis untuk keluarga masing-masing di lokasi kejadian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, sejoli Renaldi Agustinus Nainggolan (26) dan Tri Putri Napitupulu (23) awalnya ditemukan petugas kebersihan hotel. 

Jenazah keduanya ditemukan dengan posisi tergeletak di atas kasur sambil bergenggaman tangan.

"Saksi yang bertugas sebagai House Kepping bermaksud memberitahu waktu kepada penyewa kamar no 8-52 dengan mengetuk pintu namun tak dapat jawaban," ucap Zulpan dalam keteranganya, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Polisi Tidak Lanjutkan Pengusutan Kasus Tewasnya Sepasang Kekasih di Hotel OYO Ciputat

Ketika tak mendapat jawaban, lalu saksi petugas kebersihan mengajak saksi lainnya untuk membuka pintu kamar tersebut dengan kunci duplikat.

"Pada saat dibuka kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.

Saksi pun langsung mengabarkan temuannya kepada atasannya dan sekuriti hotel.

"Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur," ujarnya.


Motifnya Karena Tak Direstui?

Beredar kabar kalau Renaldi Nainggolan dan Putri Napitupulu nekat mengakhiri hidup karena hubungan keduanya tidak direstui.

Penelusuran TribunJakarta, Kakak Putri Napipulu kemudian memberikan reaksi terhadap rumor tersebut.

Hal itu disampaikan Kakak Putri Napipulu di kolom komentar Instagram sang adik.

"Kalau soal perihal apa penyebab adik saya dan pacarnya sampai nekat mengakhiri hidup untuk saat ini belum bisa saya kasih tahu," tulis Kakak Putri Napipulu.

Baca juga: Tewas Bersama Pacar di Hotel, Ternyata Putri Sedang Selesaikan Skripsi, IPK Bagus Tak Ada Nilai D

Kakak Putri Napipulu takut akan timbul permasalahan antara keluarganya dan keluarga Renaldi.

"Saya ucapkan mohon maaf jika sampai saat ini saya masih bungkam atas apa tujuan dan motif adik saya mengakhiri hidupnya," tulis Kakak Putri Napipulu.

Hal serupa juga diungkapkan oleh sepupu Putri Napipulu, ia memilih untuk tidak membahas soal motif saudarannya mengakhiri hidup.

"Enggak perlu kita buka suara bang, kita diam saja mereka tetap berasumsi aneh-aneh," tulis sepupu Putri Napipulu.


Apa Isi Surat Wasiatnya?

Surat yang ditemukan petugas kepolisian di dekat jenazah kedua korban diduga surat wasiat.

Hal itu terungkap dari unggahan akun instagram @anisaevalestari milik sepupu Putri Napitupulu di kolom komentar IG Renaldi Nainggolan.

"Mungkin aku hanya seorang kakak dari kekasihmu, agak kecewa dengan keputusan kalian, hancur dan sedih saat pertama kali melihat kalian berdua sudah gak bernyawa.....

Tapi aku tau, adikku sangat sayang sama kamu dan begitupun kam sangat sayang sama Putri..

Maaf kami tidak bisa menuruti surat wasiat kalian untuk membuat makam kalian bersebelahan....

Maaf keluarga kami harus bawa adik kami dimakamkan jauh sekali dari makam mu Rey....

Tapi jika kalian di sana bertemu, aku titip adik kesayanganku ya Rey..

Dia adik yang tertutup dan gak banyak omong....

Tapi mungkin kau yang lebih tau pergumulan adikku ketimbang kami keluarganya..

Karena mungkin tempat curhat Putri ya cuma kamu..

Dan aku kaget Rey saat baca surat kalian karena isinya sangat berbanding kebalik dengan cerita yang kalian ceritakan..

Semoga Tuhan memaafkan kalian dan menerima kalian ya,,,,

Seperti chat Whatsapp terakhir kalian yang kubaca di Hp Putri..." tulis akun @anisaevalestari.


Kontak bantuan jika mengalami depresi

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved