Jangan Sembarangan Beri Angpao saat Imlek 2023, Berikut Aturan yang Perlu Dipahami

Pemberian angpao saat perayaan Imlek 2023 rupanya tak boleh sembarangan, ada sejumlah aturan yang perlu dipahami sebelum memberi dan menerima angpao.

Editor: Muji Lestari
TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
Parade akbar digelar untuk menyemarakan suasana Tahun Baru Imlek di Dufan Ancol, Selasa (1/2/2022). Tak bisa sembarang beri angpao saat perayaan Imlek 2023, ini aturan yang perlu dipahami. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menjelang perayaan Imlek 2023, berikut aturan pemberian angpao pada perayaan Tahun Baru China.

Pemberian angpao kepada anak-anak atau orang yang masih melajang adalah tradisi yang tak bisa dilepaskan ketika Tahun Baru Imlek.

Penyebutan angpao dalam setiap bahasa berbeda-beda.

Baca juga: Kerap Dinanti saat Imlek: Ini Makna Angpao dan Amplop Merah, serta Orang yang Berhak Menerimanya

Penyebutan angpao yang familiar kita sebut sebenarnya berasal dari bahasa Hokkian.

Sedangkan dalam bahasa Mandarin angpao disebut "hong bao" dan dalam bahasa Kanton disebut "lai see".

Agar mendatangkan keberuntungan, angpao biasanya dihiasi dengan ornamen atau aksara berwarna emas.

Angpau seiring perkembangan zaman tidak hanya diberikan ketika Imlek, tapi juga pada acara-acara lain, seperti pernikahan dan ulang tahun.

Baca juga: Selamat Tahun Baru Imlek! 7 Makanan Ini Dipercaya Bawa Hoki saat Disajikan di Hari Imlek, Apa Saja?

Selain itu, penerima angpao yang awalnya anak-anak atau orang yang masih melajang, kini juga bisa diberikan kepada orang-orang dekat atau yang kita cintai.

Walau di zaman sekarang pemberian angpao lebih fleksibel, sebaiknya kamu tetap memahami aturan yang berlaku supaya nilai-nilai tradisinya tidak hilang.

Apabila tahun ini kamu hendak merayakan Imlek dengan tradisi pemberian angpao, yuk simak aturan mainnya supaya kamu lebih paham.

Apa itu angpao?

Sebelum mengetahui bagaimana aturan pemberian angpao, ada baiknya kamu mengetahui makna dari angpao.

Angpau di zaman China kuno erat kaitanya dengan legenda Sui.

Menurut kepecayaan orang China kuno, tradisi pemberian koin ini dilakukan untuk mengusir roh jahat yang berasal dari Dinasti Han.

Di tahun-tahun berikutnya, kebiasaan memberi uang berlanjut dengan memasukkan koin dengan benang merah atau menghadiahkannya dalam kantong merah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved