Viral Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny

"Perabotan Dibawa," Ucap Agung Jadi Saksi Suami Ibu Eny Pindah ke Madiun Tahun 2010

Agung Sunardi menceritakan peristiwa saat Herman suami Ibu Eny pindah ke Madiun tahun 2010. Herman disebut bawa semua perabotan rumah tangga.

Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Agung Sunardi di rumah mewah yang ditempati Tiko dan Ibu Eny di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Agung Sunardi (60) jadi saksi kepindahan Herman Moedji Susanto dari rumah mewah yang ditempati Tiko dan Ibu Eny di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Agung, Herman Moedji pergi dari rumah tersebut ke Madiun sekitar tahun 2010.

Pasalnya di tahun tersebut ia menjadi kuli yang mengangkut isi barang mewah di rumah mewah tersebut.

"Pindahan rumah tangga, ada kasur ada kursi, ada semua perabotan rumah tangga dibawa ke Madiun. Ini intern (alasan pindah). Saya nggak tau, yang penting saya kuli suruh naikin (barang). (Itu terjadi) 2010," katanya di Cakung, Senin (9/1/2023).

"Perabotan rumah tangga, kursi, kasur perabotan gitu. Gak ada sepeda motor, dulu di sini penuh perabotan," lanjutnya.

Baca juga: Sebelum Rumah Tiko dan Ibu Eny Viral, Kasus Serupa Juga Pernah Ada di Pondok Indah: Kisahnya Legend

Mulanya, ia sedang duduk di pangkalan bersama teman-temannya. Kemudian datanglah Herman dan menanyakan jasa untuk mengangkut barang.

"Awalnya kan nongkrong di pangkalan, 'pak ngangkut ke madiun biayanya brp? Rp2.200 aku bilang gitu'," ungkapnya menirukan saat itu.

Petugas PLN sedang pasangkan listrik dikediaman Tiko dan Ibu Eny di Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023)
Petugas PLN sedang pasangkan listrik dikediaman Tiko dan Ibu Eny di Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Setelah deal soal harga, akhirnya pengangkutan barang-barang di rumah tersebut pun dilakukan.

'Susun barangnya yang rapi ya pak," pesan Herman saat itu ditirukan Agung.

"Saya jawab siap," paparnya.

Ia memastikan bila saat itu tak semua barang dibawa.

Petugas PLN sedang pasangkan listrik dikediaman Tiko dan Ibu Eny di Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023)
Petugas PLN sedang pasangkan listrik dikediaman Tiko dan Ibu Eny di Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Sebab Ibu Eny ikut membantu memisahkan barang-barang yang akan diangkut oleh suaminya kala itu.

"Ada (barang di rumah). (Yang diangkutin) cukup sebagian truk penuh. Bapaknya ikut pulang. Iya (Ibu Eny) sibuk pisah-pisahin barang, yang ini yang dibawa pak gitu," pungkasnya.

Sebagai informasi, kisah Tiko yang merawat Ibu Eny kini tengah viral di media sosial.

Baca juga: Cuti Jadi Satpam Kompleks Rumah, Tiko Pilih Fokus Perhatikan Kesehatan Ibu Eny yang Dirawat di RSJ

Pasalnya selama 11 tahun keduanya menempati rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur tanpa listrik dan air.

Sejak ditinggal suaminya, Ibu Eny mengalami depresi. Namun, Tiko selalu merawat Ibu Eny selama 12 tahun.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved