Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Tak Mau Diperiksa LPSK, Putri Candrawathi Jengkel Ditanya Hubungan Spesial dengan Brigadir J

Putri Candrawathi mengungkapkan alasannya tak mau diperiksa LPSK. Putri jengkel ditanya hubungan spesial dengan Brigadir J.

Tangkapan Layar Kompas TV
Sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023). Putri Candrawathi mengungkapkan alasannya tak mau diperiksa LPSK. Putri jengkel ditanya hubungan spesial dengan Brigadir J. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Putri Candrawathi mengungkapkan alasannya tak mau diperiksa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Menurut Putri, psikolog dari LPSK melontarkan pertanyaan yang tidak semestinya.

Keterangan itu disampaikan Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang perkara pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

"Pada saat diperiksa Komnas HAM, Komnas Perempuan maupun Apsifor, pihak-pihak yang lain ini bisa memeriksa dan mengakses saudara. Bisa saudara ceritakan kenapa pada saat LPSK memeriksa saudara, tidak bisa memeriksa saudara?" tanya kuasa hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong.

"Waktu itu dari LPSK datang ke rumah saya yang di Saguling, terus saya diperiksa oleh, kalau tidak salah satu psikiater, satunya lagi psikolog," kata Putri.

Baca juga: Putri Candrawathi Ngaku Dibanting 3 Kali oleh Brigadir J Hingga Pahanya Lebam

Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan psikiater. Namun, Putri hanya diam ketika ditanya oleh psikolog.

"Waktu itu saya masih sempat komunikasi sama psikiaternya. Tapi pada saat berkomunikasi sama psikolog, saya diam," ujar dia.

Sarmauli pun bertanya alasan Putri tidak mau menjawab pertanyaan psikolog dari LPSK.

"Karena di awal dia langsung menyampaikan, karena saat itu psikolognya menyampaikan langsung dengan pertanyaan 'apakah punya hubungan spesial dengan Yosua?', dan saya tidak mau jawab," ungkap Putri

"Karena saya ini adalah korban kekerasan seksual, kenapa saya selalu diasumsikan negatif oleh orang-orang," tambahnya.

Ia menganggap psikolog LPSK tidak memikirkan perasaan keluarga, terutama anak-anaknya, dengan melontarkan pertanyaan tersebut.

"Saya hanya sedih, kenapa orang-orang tidak bisa memahami bila ada di pihak saya. Saya sangat malu, dan apakah orang-orang memikirkan perasaan anak-anak saya dengan pertanyaan atau pemberitaan bahwa ibunya selingkuh dengan orang lain," ujar Putri.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved