Cerita Siska Nirmala, Ajak Generasi Milenial Mendaki Gunung Konsep Zero Waste Adventure

Nama Siska Nirmala mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian pecinta gunung atau pendaki.

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Siska Nirmala, pegiat gerakan Zero Waste Adventure. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Nama Siska Nirmala mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian pecinta gunung atau pendaki.

Pasalnya, sejak tahun 2013 lalu, Siska merupakan pegiat gerakan Zero Waste Adventure atau ekspedisi nol sampah yang juga didaulat sebagai Eiger Brand Ambasador.

"Kalau aku nerapin zero wastenya dari 2012. Kemudian mulai zero waste adventure itu setahun berikutnya 2013," katanya di Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023) sore.

Kata dia, mengajak generasi milenial untuk menjaga lingkungan melalui petualangan merupakan cara yang paling efektif.

Bahkan ide briliannya ini sudah tertuang dalam buku berjudul Zero Waste Adventure yang terbit pada 2017 lalu. Di mana buku ini bercerita soal ekspedisinya ke 5 gunung di Indonesia tanpa menghasilkan sampah.

Kelima gunung tersebut diantaranya Gunung Gede, Gunung Tambora, Gunung Papandayan, Gunung Lawu dan Gunung Argopuro.

Baca juga: Lima Saksi Kebakaran Hebat di Gudang JNE Depok Sebut Sumber Api dari Ruang Penyimpanan Eiger

"Aku sendiri waktu awal nerapin zero waste aku konsen di pendekatan adventure makanya aku banyak kerjasama sama EIGER. Kenapa? selain karena awalnya aku hobi berpetualang, aku melihat petualangan ini adalah metode yang efektif untuk ngedeketin teman-teman generasi muda," lanjutnya.

"Karena kalau ngomongin edukasi tentang sampah terus bentuknya edukasi yang menceramahi gitu ya mereka ga akan masuk. Tapi kalau diajak naik gunung tapi konsepnya 0 sampah gitu seperti yang aku lakukan selama ini, mereka lbh oh iya ya ternyata itu bisa dilakukan baru masuk isunya pengelolaan sampah. Jadi semacam ditipulah sama aku gitu ya. Kesannya diajak main tapi ternyata ya kayak gitu," ungkapnya.

Berbeda dengan aksi bersih sampah, Zero Waste Adventure ini yakni melakukan pendakian tanpa membawa potensi sampah sama sekali.

Sehingga apa yang dibawa untuk pendakian seperti buah-buahan.


"Yang aku lakukan itu bukan aksi bersih tapi dari awal ketika melakukan pendakian itu gak bawa potensi sampah sama sekali. Jadi sebenarnya ngedobrak budaya pendakian di Indonesia selama ini budayanya menghasilkan sampah banyak sekali. sebenernya itu kegelisahan utamaku gimana caranya bisa melakukan pendakian atau kegiatan petualang, tapi ga hasilin sampah sama sekali. Akhirnya kepikiran dengan konsep zero waste ini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved