Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Ferdy Sambo Menangis di Persidangan, Bicara 28 Tahun Karir Polri Berujung Tragis: Saya Enggak Kuat

Mantan Kadiv Propam menangis kala berbicara tentang 28 tahun karir moncernya sebagai polisi.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Warta Kota/Yulianto
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo, tampil dengan menggunakan kacamata saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (19/12/2022). 

Ferdy Sambo mengakui kasus kematian Brigadir J telah membuat citra Polri di masyarakat menurun.

Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).
Sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023). (Tangkapan Layar Kompas TV)

"Penyesalan juga saya sampaikan ke Kapolri dan institusi Polri dan rekan sejawat yang sudah terlibat dalam cerita tidak benar yang saya sampaikan di Duren Tiga itu yang menyebabkan citra Polri turun dan rekan sejawat saya harus diproses hukum," tuturnya.

"Saya juga menyampaikan rasa bersalah dan penyesalan kepada Bapak Presiden dan masyarakat Indonesia karena harus tersita perhatian dalam perkara ini karena kesalahan saya," imbuh dia.

Terakhir, ia menyampaikan rasa penyesalan kepada sang istri, Putri Candrawathi, dan anak-anaknya yang harus merasakan dampak atas bergulirnya perkara ini.

"Saya menyampaikan rasa bersalah dan penyesalan karena kasus saya ini yang kemudian menyebabkan istri dan anak-anak harus mengalami. Istri saya harus ditahan, dan anak anak saya harus sendiri mencapai cita-citanya. Saya bersalah yang mulia, karena emosi saya menutup logika," kata Ferdy Sambo.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved