Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Kun Fayakun! 2 Tahun Setelah Terseret Kasus Sambo, Kombes Budhi Promosi Jadi Jenderal

Salah satu sosok kunci polisi pada kasus Ferdy Sambo, Budhi Herdi kini promosi menjadi jenderal.

|
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat memberikan keterangan terkait peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan seorang ajudannya, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Salah satu sosok kunci polisi pada kasus Ferdy Sambo, Kombes Budhi Herdi Susianto kini promosi menjadi jenderal.

Budhi mengucapkan "Kun fayakun" ketika menerima hukuman penonaktifan karena terlibat kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kata-kata dalam Al'Qur'an yang bermakna 'jadilah, maka jadilah' seolah menjadi doa Budhi yang diijabah.

Kendati sudah terseret kasus sengkarut yang membuat geger se-Indonesia itu, nyatanya, Budhi masih mendapat kesempatan berkiprah di Polri.

Dua tahun setelah penonaktifan dirinya dan segala penindakan etik dari Propam Polri, Budhi kini menjadi jenderal.

Kenaikan pangkat mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/25/XI/KEP/2024.

Dalam salinan keputusan mutasi yang diterima redaksi, tertulis Kombes Budhi Herdi Susianto dipromosikan dari jabatan sebelumnya di Kabagyanhak Rowatpers SSDM Polri ke jabatan Karowatpers Polri.

Sebagai informasi, di jabatan barunya, Kombes Budhi akan mendapat pangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen.

Ia menggantikan Brigjen Pol Erthel Stephan yang digeser menjadi Karodalpers SSDM Polri.

Dinonaktifkan karena Kasus Sambo

Budhi Herdi Susianto menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan ketika peristiwa pembunuhan Brigadir J pertama kali diumumkan pada 11 Juli 2022 lalu.

Lokasi kasus tersebut, kediaman Ferdy Sambo yang saat itu Kadiv Propam berpangkat jenderal bintang dua pun berada di wilayah hukumnya.

Saat melakukan konferensi pers, Budhi menyatakan bahwa Brigadir Yosua tewas akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer, yang dipicu oleh dugaan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Belakangan, kronologi yang disampaikan Budhi saat itu sudah hasil intervensi Sambo.

"Pada 12 Juli Kapolres Jaksel melakukan konpers terkait penanganan perkara yang lebih lengkap karena Polres Metro Jaksel melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi," kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam rapat bersama Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).

"Pada 12 Juli Kapolres Jaksel melakukan konpers terkait penanganan perkara yang lebih lengkap karena Polres Metro Jaksel melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi," kata Sigit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved