Kasus Mutilasi di Bekasi
Sosok Wanita yang Ditangkap Bersama Ecky Pemutilasi Angela Terkuak: Masih Muda, Punya Mobil Mewah
Keluarga korban ungkap wanita yang ditangkap bersama Ecky pemutilasi Angela Hindriati di Bekasi. Masih muda dan punya mobil mewah.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Saat itu, pihak keluarga tidak menyadari kehadiran Ecky. Sebaliknya, pelaku juga tidak menemui keluarga Angela.
Keberadaan Ecky di acara tersebut, jelas Djodit, diketahui oleh salah satu rekan Angela.
"Artinya bahwa Ati (panggilan Angela) sudah punya hubungan dengan Ecky. Tanggal 24 Juni Ati dinyatakan bertugas ke Bandung, dan tidak kembali," kata Djodit.
Pihak keluarga sempat melaporkan hilangnya Angela ke Polsek Metro Setiabudi.
Namun, menurut Djodit, Polsek Setiabudi tidak dapat memproses laporan tersebut karena lokasi hilangnya ada di Bandung, Jawa Barat.
"Kita cari bersama-sama kita lapor ke polisi waktu itu yang pertama kita lapor ke Polsek Setiabudi. Pada waktu lapor ke Setiabudi dikatakan bahwa hilangnya di Bandung, polisi tidak bisa memproses itu," ujar Djodit.
"Kita lapor di Bandung juga tidak ditindaklanjuti atau artinya kita tidak mendapat informasi apa pun," tambahnya.
Kasus pembunuhan Angela Hindriati terungkap saat polisi tengah menindaklanjuti laporan orang hilang atas nama M Ecky Listiantho (34).
"Kejadian diketahui pada hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar jam 23.00 WIB, saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Polisi pun mendapat informasi bahwa Ecky yang sebelumnya dilaporkan hilang berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan kantong plastik hitam berisi jenazah Angela yang sudah dimutilasi.
"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis kelamin perempuan," ungkap Zulpan.
Saat polisi masih berada di TKP, Ecky yang mengendarai mobil sempat berhenti di depan kontrakannya.
Namun, ia langsung tancap gas mencoba melarikan diri ketika mengetahui kehadiran polisi.
Polisi pun berhasil mengejar pelaku. Ecky ditangkap bersama seorang teman wanitanya.
Ecky diduga menggunakan gergaji listrik untuk memotong tubuh Angela menjadi beberapa bagian.
"Informasinya, hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).
Hengki menjelaskan, polisi mendapatkan petunjuk dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik yang menunjukkan tulang korban bergerigi.
"Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita. Misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal, ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," ungkap dia.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pembunuhan Angela Hindriati diduga terjadi pada November 2021.
Selama kurun waktu sekitar satu tahun, Ecky menyimpan jenazah Angela yang sudah dimutilasi di kontrakan tempat tinggalnya.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy mengatakan, pembunuhan Angela dilatarbelakangi karena motif asmara.
"Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021. Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," kata Resa, Sabtu (7/1/2023).
"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," imbuhnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.