Sisi Lain Metropolitan

Ironi Kakek 90 Tahun Ngamen di Jakarta: Muda Perang Lawan Belanda, Masa Tua Terpisah dari Anak Cucu

Sejak masih remaja hingga saat ini usianya menginjak 90 tahun, Ebes, begitu dia disapa di kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat masih terus berjuang

Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com
Jusuf Sunardi alias Ebes (kanan), pengamen berusia 90 tahun yang terpisahkan jauh dengan anak dan cucunya. 

"Dia sudah seperti keluarga sendiri," kata Komaru.

Baca juga: Es Cendol Elizabeth Pak Sayidi Nan Legendaris di Jalan Sabang, Jajanan Murah Meriah Sejak 1968

Meski mengamen di Jalan Sabang hampir setiap malamnya, rupanya Ebes tak tinggal di Jakarta.

Ia memilih mengontrak di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat yang jaraknya cukup jauh dari Jalan Sabang yang berada di pusat kota Jakarta.

Ebes biasanya datang dari Citayam ke kawasan Menteng menggunakan commuter line pada sore hari.

Dia lantas baru pulang ke Citayam pada esok pagi lantaran operasional commuter line tak 24 jam.

"Enakan di sana (Citayam) karena suasananya tenang," kata kakek Jusuf sambil menyebut biaya sewa kontrakannya sebesar Rp 350 ribu per bulannya.

Ingin Bisa Bertemu Cucu

Di usia tuanya, Ebes pun mengungkapkan hasratnya yakni ingin bertemu dengan cucu dan cicitnya yang saat ini tinggal di Maluku.

Kakek Jusuf kemudian menyebutkan nama anak dan cucunya.

Tiga anak kakek Jusuf yakni Susilo, Harun Ar rasyid dan Tutur Wiguno.

Kakek Jusuf saat mengamen bersama sejumlah musisi jalanan di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).
Kakek Jusuf saat mengamen bersama sejumlah musisi jalanan di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sedangkan nama cucunya, kakek Jusuf menyebut ada Hamsah, Ramli, Uston dan Ismail.

"Mungkin sekarang cucu saya itu sudah punya anak semuanya dan saya diberi kesempatan untuk menggendong cicit saya," ujar Ebes.

Baca juga: Baru-baru Ini ASN di Jalan Sabang Jadi Korban Jambret, Karyawan Restoran: Sudah Sering Terjadi

Ebes menuturkan dirinya memang lebih ingin bertemu dengan cucu dan cicitnya ketimbang dengan sang anak.

Pasalnya, ia menyebut anak-anak Ebes sudah mengetahui jika dia mengamen di Jakarta.

Hal itu karena ada bekas tetangga Ebes di Maluku yang kerap menemuinya tiap kali datang ke Jakarta.

"Tetangga saya di Maluku dagang baju di sana (Maluku), dia belanjanya di Tanah Abang dan kalau ke Jakarta suka nemuin saya di sini.

Berarti kan anak saya tahu saya disini tapi enggak pernah ada komunikasi," ujar Eben.

Sebagai orangtua, Ebes berharap anak-anaknya mau menemuinya di hari tua.

"Harusnya anak saya yang nemuin saya, bukan saya yang nemuin mereka," ujar Ebes menutup pembicaraan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved