Data Terbaru BPS: Jumlah Warga Miskin di DKI Bertambah 101 Ribu Orang Selama 5 Tahun Dipimpin Anies
Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017, Anies Baswedan purna tugas pada Oktober 2022 lalu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017, Anies Baswedan purna tugas pada Oktober 2022 lalu.
Selama lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota bagaimana kinerja Anies Baswedan?
Bila membandingkan data angka kemiskinan di awal dirinya menjabat dengan akhir masa jabatannya, ternyata jumlah penduduk miskin di Jakarta makin banyak.
Informasi ini berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada 16 Januari 2023 lalu.
Berdasarkan data rilisan BPS itu, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada periode September 2022 atau di akhir masa jabatan Anies Baswedan berada di angka 4,61 persen.
Baca juga: Heru Budi Didesak Revisi UMP 2023, Said Iqbal Nilai Buruh Tetap Miskin Kalau Cuma Naik 5,6 Persen
Angka kemiskinan ini setara dengan 494,93 ribu penduduk miskin.
Sedangkan, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada periode September 2017 atau sebelum sebelum Anies dilantik berada di angka 3,78 persen.
Pada periode tersebut, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di ibu kota ada 393,17 ribu.
Baca juga: Heru Budi Didesak Revisi UMP 2023, Said Iqbal Nilai Buruh Tetap Miskin Kalau Cuma Naik 5,6 Persen
Dengan kata lain, angka kemiskinan di ibu kota naik 0,38 persen selama lima tahun dipimpin Anies Baswedan.
Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk miskin di ibu kota yang mencapai 101.760 orang.
Berdasarkan data dari BPS ini, sejatinya tingkat kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di ibu kota turun di dua tahun awal pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Tak Jatuh Miskin, Cristiano Ronaldo Bawa Uang Nyaris Rp600 Miliar Usai Tinggalkan Manchester United
Namun, angka tersebut melonjak tajam 2020 saat pandemi Covid-19 melanda Jakarta dan hampir seluruh wilayah di dunia.
Angka kemiskinan di ibu kota pun melonjak hingga mencapai puncaknya pada periode Maret 2021.
Kala itu, angka kemiskinan berada di kisaran 4,72 persen atau setara 501,92 ribu.
Baca juga: Sering Hanya Makan Nasi dan Garam, Keluarga Miskin Tomang Harapkan Uluran Tangan Mensos Risma
Ramai Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Gubernur Pramono Anung Jamin Tak Bikin UMKM Rugi! |
![]() |
---|
Heboh Istri Dilantik Jadi Bunda PAUD, Pramono Anung: Tidak Digaji Sepeser pun! |
![]() |
---|
Uji Coba RDF Rorotan Ditargetkan 18 September, Warga Bakal Diundang |
![]() |
---|
Lebih Pilih Ferry Irwandi, Geisz Chalifah Sindir Teman Lama yang Kini Jadi Kaum Hipokrit |
![]() |
---|
Soroti Isu Krisis Hunian di Jakarta, Fraksi Golkar Singgung Program DP 0 Persen era Anies Baswedan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.