Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Terkuak Keseharian Pembunuh Berantai Wowon CS, Warga Syok Pelaku Habisi 4 Istri, Anak, dan Mertua

Terkuak keseharian pelaku pembunuhan berantai Wowon CS. Berdarah dingin dan habisi 9 orang, keseharian Wowon CS tak buat warga curiga?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta
Terkuak keseharian Wowon CS pelaku pembunuhan berantai yang menghabisi nyawa 9 orang di Bekasi, Garut, dan Cianjur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak keseharian pelaku pembunuhan berantai di Cianjur, Bekasi, dan Garut, Wowon CS.

Sekedar informasi, Wowon Erawan alias Aki (60), M Dede Solehudin, dan Solihin alias Duloh, melakukan pembunuhan berantai yang menewaskan 9 orang.

Di Bekasi Wowon CS meracuni Ai Maimunah (40), Abdul Muiz (20), M Riswandi (16), dan Neng Ayu (5) menggunakan kopi yang dicampur peptisida.

TONTON JUGA

Akibat hal tersebut Ai Maimuhan yang merupakan istri sirih Wowon, dan kedua anak sambungnya Abdul Muiz, dan Riswandi meninggal dunia.

Beruntung, Neng Ayu yang merupakan anak dari hasil pernikahan Wowon dan Ai Maimunah, dapat selamat.

Ai Maimunah dan kedua anaknya dibunuh, karena mereka mengetahui kejahatan Wowon CS di Cianjur, yakni penipuan dan pembunuhan.

Wowon CS mengaku bisa mengandakan uang dan menjajikan kesuksesan.

Di Cianjur, Wowon membunuh Wiwin yang merupakan mantan istrinya.

Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

TKP Rumah kontrakan di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Bantargebang, Kota Bekasi.
TKP Rumah kontrakan di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Bantargebang, Kota Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Bekasi & Cianjur Punya 6 Istri, 2 di antaranya Juga Jadi Korban

Tak cuma itu, Wowon CS juga menghabisi Farida.

Jasad Faridah yang juga merupakan istri Wowon, baru saja di temukan di rumah kontrakan Wowon di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Jasadnya dikubur di dalam rumah yang sudah ditutup tanah dan dipasangi keramik di rumah kontrakan tersebut.

Lalu di Garut Wowon CS membunuh seorang TKW bernama Siti.

Siti dibunuh dengan cara didorong ke laut dari atas kapal, saat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur menuju Mataram, Lombok.

Saat itu, Siti berangkat ke Mataram karena ingin mengambil harta yang katanya sudah dilipatgandakan oleh Wowon.

Lokasi lubang tempat ditemukan tiga jenazah di sebuah pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Lokasi lubang tempat ditemukan tiga jenazah di sebuah pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). (TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI)

Baca juga: Sebelum Racuni Satu Keluarganya, Wowon Cs Memaksa saat Sewa Rumah Kontrakan di Bekasi

Jauh sebelum menghabisi kedepalan orang tersebut, Wowon CS juga menghabisi Halimah.

Halimah adalah istri dari Wowon sekaligus ibu kandung dari Ai Maimunah.

Halimah dibunuh oleh Duloh di rumahnya di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Halimah dibunuh oleh Duloh saat berobat.

Setelah Halimah meninggal dunia, Wowon kemudian menikah anak tirinya sendiri, yakni Ai Maimunah.

Sadis dan berdarah dingin, lantas bagaiamana keseharian Wowon CS?

Tetangga Wowon dan Duloh sangat terkejut terkiat pembunuhan berantain ini.

Selama ini, mereka mengenal Wowon sebagai sosok yang ramah serta baik.

Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian makam korban pembunuhan yang dikubur di perkarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Puslabfor Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian makam korban pembunuhan yang dikubur di perkarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Baca juga: Identitas Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs yang Dibuang ke Laut Terungkap, Ternyata TKW

Bahkan, Wowon sering mengikuti acara keagaaman di sekitar rumahnya.

Tidak hanya itu, Wowon laki-laki berusia sekitar 60 tahun tersebut pun dikenal telaten dan rajin.

Dia juga memperbaiki rumahnya sendiri.

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan keseharianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun Mulyani (62) tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande RT 02/05.

Selain itu, Wowon hampir setiap pagi sering mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah.

Setelah itu dia diam di rumah lalu menyiram tanaman di depan rumahnya.

"Kalau ada kegiatan masyarakat dia ikut, termasuk kegiatan keagaman seperti tahlil dia suka datang," tutur Yuyun.

Baca juga: Tampang Pembunuh Berantai Wowon Cs yang Habisi 9 Orang, Rambut Memutih dan Wajahnya Keriput

Sementara Solihin tersangka lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan berantai dikenal sebagai penjual es cincau di Bekasi. Dia jarang berada di rumahnya.

Solihin pulang ke rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, setiap satu minggu sekali.

Dia sering diam di rumahnya.

"Paling dia pergi ke masjid untuk menunaikan salat berjemaah," katanya. Yuyun.


Istri Wowon yang Masih Hidup Buka Suara

Istri Wowon, Iis Suryati (42), mengatakan bahwa kepribadian Wowon tidak berbeda dengan orang lain.

"Kesehariannya biasa-biasa aja, tidak ada yang aneh," ujarnya, Kamis (19/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Iis menikah dengan Wowon sejak 2005. Dari pernikahannya dengan Wowon, Iis memiliki dua anak.

Kepada Iis, Wowon mengaku pernah menikah sebanyak tiga kali.

Adapun Iis kini menjadi perempuan keempat yang dinikahi Wowon.

"Sebelum menikah dengan saya, dia sudah pernah menikah, dan menceraikan istri pertama sampai yang ketiga," ucapnya.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved