Di Balik Sosok Terduga Teroris di Tangsel: Pegawai Bank yang Berubah

Seorang terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di bilangan Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Warta Kota/Andika
Ilustrasi -Seorang terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di bilangan Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

"Sebelum cerai dia kerja di bank. Terus dia bilang sama ibunya mau jadi simpatisan, makanya keluar dari bank, katanya riba. Saya bilang terserah kamu, itu kan urusan kamu sendiri, akhirnya dia ngojek," kata Nurji.

Selama setahun SN bujangan dan kerap pulang malam.

Lagi-lago Nurji tidak terlalu mempermasalahkannya, sebab putranya tak lagi memiliki tanggungan istri.

"Saya cuma tahunya anak saya simpatisan Habib, ke sananya saya enggak ngerti," kata Nurji.

"Enggak tahu kegiatannya (setahun ini) karena bujangan itu, saya tahunya dia ngegojek, kan pulangnya enggak nentu ya, kadang pulang malam," lanjutnya.

Di mata sang ayah, SN adalah orang yang baik.

Namun memang ia melihat putranya terlalu berlebihan mengabdikan diri dengan sosok habib yang diikutinya.

"Menurut saya sih dia itu baik, cuma itu tadi mungkin dia terlalu berlebihan simpatiknya terhadap itu (habib)," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Terduga Teroris Ditangkap di Tangsel, Ayah Tersangka: Anak Saya Simpatisan Habib

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved