Penjagaan di Vihara Dharma Bhakti Diperketat Saat Imlek, Pengemis Tak Bisa Leluasa Minta Angpao
Penjagaan di Vihara Dharma Bhakti alias Kelenteng Petak Sembilan diperketat jelang Hari Raya Imlek.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMAN SARI - Penjagaan di Vihara Dharma Bhakti alias Kelenteng Petak Sembilan diperketat jelang Hari Raya Imlek.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tak bisa leluasa beraksi meminta sedekah.
Pantauan TribunJakarta.com, pada Sabtu (21/1/2023) pukul 14.10 WIB di Vihara Dharma Bhakti, sejumlah petugas keamanan memberikan penjagaan ketat.
Petugas keamanan yang terdiri dari sekuriti vihara, Satpol PP, Polisi, dan perwakilan TNI itu berjaga di sejumlah titik Vihara Dharma Bhakti.
Penjagaan dilakukan guna memberikam rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang melakukan ibadah.
Selain memberikan penjagaan di vihara, petugas keamanan disiapakan untuk melarang PMKS, terurama pengemis yang meminta-minta.
Baca juga: Pertunjukan Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Vihara Amurva Bhumi Jatinegara Malam Ini
Tujuan dilarangnya pengemis di sekitaran vihara karena kerap mengganggu dan menghalangi jemaat yang melakukan ibadah.
"Memang di tahun ini penjagaan diperketat, biasanya para pengemis itu kan berkumpul. Sekarang sudah tidak boleh lagi karena kan menghalangi dan mengganggu para jemaat yang datang beribadah," kata Deni, seorang petugas keamanan di Vihara Dharma Bhakti saat dimintai keterangan, Sabtu (21/1/2023).
Deni melanjutkan, pemberian uang sedekah atau angpao memang kerap diberikan para jemaat seusai melaksanakan ibadah di vihara.
"Kalau dari vihara sih ga ya, pemberian angpao atau sedekah itu kan dari jemaat sendiri yang mau berbagi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, petugas Suku Dinas Sosial dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kecamatan Tamansari bakal diterjunkan menjaga PMKS di sejumlah vihara saat Imlek.
"Kita akan jaga tiga vihara di Tamansari. Setiap vihara akan ditempatkan 10 petugas dengan Suku Dinas Sosial," kata Kasatpol PP Kecamatan Tamansari, Edison Butar-Butar.
Tiga vihara yang bakal dijaga, yakni Vihara Dharma Jaya Toa Se Bio, Vihara Dharma Bhakti dan Vihara Cat Chung Kung.
Menurutnya, PMKS seperti pengemis dan gelandangan biasanya marak datang dalam jumlah banyak ke setiap vihara jelang dan saat Imlek.

Kedatangan mereka untuk meminta-minta sedekah kepada jemaat di tiap pintu masuk dan keluar vihara.
PMKS yang datang tidak hanya dari dalam kota tapi juga dari luar DKI seperti Bekasi, Tangerang dan Depok.
Karena dianggap menganggu aktivitas masyarakat, pihaknya akan menjangkau PMKS yang kedapatan hadir di vihara jelang dan saat perayaan Imlek nanti.
"Kita akan jangkau bersama teman teman Sudinsos Jakbar. Kita bawa ke panti sosial untuk didata," jelasnya.
Setelah didata, PMKS tersebut akan diinapkan di panti sosial sambil menunggu pihak keluarga yang mau menjemput.
Detik-detik Petugas Dinsos Bergulat Tangkap Gelandangan yang Lempari Batu ke Pengendara di Ancol |
![]() |
---|
Sebentar Lagi Puasa, PSK Masih Berkeliaran di Kelapa Gading, Berujung Diciduk Petugas |
![]() |
---|
Kerasnya Hidup Gadis Manusia Silver di Koja: Masih ABG Terjerumus Pergaulan Bebas dan Minum Eksimer |
![]() |
---|
Miris, Kakek Jaja Terciduk Bawa Balita Tetangganya dalam Gerobak Saat Memulung di Kawasan Elit Pluit |
![]() |
---|
Vihara Dharma Bhakti Dibuka 24 Jam Saat Imlek, 5 Ribu Jemaat Diprediksi Bakal Merapat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.