Pekerjakan Anak Hingga Lansia Buat Minta Sumbangan, 4 Pemuda Diamuk Warga Cibubur
Komplotan peminta sumbangan palsu diamuk warga di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Sabtu (21/1/2023). Modusnya pekerjakan anak hingga nenek.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Komplotan peminta sumbangan palsu diamankan warga di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (21/1/2023) pukul 23.30 WIB.
Pengungkapan aksi komplotan yang mengatasnamakan satu yayasan yatim dan duafa ini bermula dari kecurigaan warga melihat seorang nenek membawa kotak amal hingga larut malam.
Saksi mata, Biyu (24) mengatakan nenek tersebut awalnya berdiri depan satu minimarket dan menolak tawaran untuk diantar pulang karena alasan sedang menunggu jemputan.
"Sampai minimarket tutup nenek itu masih berdiri. Saya tanya katanya nunggu jemputan. Karena kasihan saya kasih uang untuk ongkos," kata Biyu di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (23/1/2023).
Nenek tersebut menerima uang, namun tetap menolak ketika ditawarkan untuk diantar menuju Jalan Raya Bogor agar dapat menunggu di angkot atau angkutan umum lainnya.
Baca juga: 16 Pelaku Diduga Peminta Sumbangan Palsu Diamankan di Cibubur
Nenek yang diperkirakan berusia sekitar 60 tahun juga menolak saat diminta Biyu menunggu di Masjid dekat lokasi, dengan alasan ingin menunggu jemputan untuk pulang.
"Saya bilang menunggu di Masjid saja karena lebih aman. Daripada di pinggir jalan kondisi sudah sepi kan bahaya, tapi tetap enggak mau. Akhirnya saya telpon itu nomor yayasan yang ada," ujarnya.
Biyu menuturkan, nomor telepon yayasan anak yatim dan duafa sebagai penggalang dana itu tercantum pada proposal yang dibawa nenek tersebut untuk berkeliling meminta sumbangan.
Namun ketika dihubungi justru tidak ada yang mengakui bahwa nenek tersebut sebagai penggalang dana, hal ini membuat Biyu dan warga sekitar curiga dengan penggalangan dana.
"Saya tanya sama nenek itu jemputannya di mana, katanya jauh, di Bogor begitulah. Tapi sekitar lima menit saya telpon datang mobil. Di dalamnya ada empat anak muda, sisanya nenek begitu," tuturnya.
Biyu dan warga sekitar yang curiga lalu mengonfirmasi maksud dan tujuan penggalangan dana untuk yayasan duafa hingga melibatkan sejumlah lansia kepada empat pemuda.
Tapi keempat pemuda itu justru gelagapan, berkelit, dan tidak bisa memberi alasan masuk akal, sehingga menyulut emosi warga melakukan pemukulan kepada keempat pelaku.
"Namanya nenek disuruh minta-minta sampai malam ya siapa yang enggak emosi. Dipukulin, warga juga sudah banyak. Tapi enggak sampai parah banget, enggak berdarah mereka," lanjut Biyu.
Amuk warga baru berhasil diredam setelah keempat pemuda berikut 12 perempuan yang mayoritas di antaranya nenek diamankan Bhabinkamtibmas ke kantor Kelurahan Cibubur.
Baca juga: Viral Aksi Dugaan Penipuan Modus Minta Sumbangan di Setiabudi, Begini Nasib Pelaku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.