Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Hukum Jadi Aspek yang Tak Bikin Publik Puas ke Jokowi-Maruf
Kendati masyoritas publik puas atas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin, ada catatan merah yang diberikan untuk kabinet Indonesia Maju.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kendati masyoritas publik puas atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo - Maruf Amin, ada catatan merah yang diberikan untuk kabinet Indonesia Maju.
Hal itu tercermin dari hasil survei Algoritma Research dan Consulting bertajuk 'Proyeksi Politik 2023 Menuju Pemilu 2024: Antara Elektabilitas dan Resistensi.
Direktur Riset dan Program Alogaritma, Fajar Nursahid menjelaskan, secara umum kepuasan publik kepada pemerintahan Jokowi-Maruf cukup tinggi.
"Sebanyak 61,3 persen publik puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf selama 3 tahun terakhir," kata Fajar saat memaparkan hasil surveinya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Sementara sisanya, ada sebanyak 24,0 persen menjawab biasa saja dan 12,1 persen yang merasa tidak puas.
Baca juga: Survei Algoritma: Prabowo Subianto Dapat "Bonus Dukungan" Jika Anies atau Ganjar Batal Nyapres 2024
Adapun program pemeritahan Jokowi-Maruf yang dinilai memuaskan publik dalam hal kebebasan beragama, kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
Sementara, program perekonomian seperti KUR dan pengembangan UMKM dinilai sebagai program yang tidak berhasil atau gagal.
"Pembangunan infrastruktur 38,2 persen dianggap berhasil. Tapi program perekonomian (KUR dan UMKM) dianggap gagal oleh 13 persen responden," ungkap Fajar.
Sementara itu, Fajar menyebut hasil surveinya mendapatkan temuan bahwa ada tiga aspek di pemerintahan Jokowi-Maruf yang tidak membuat publik puas.
Ketiganya yakni soal pemberantasan korupsi, penguatan kondisi ekonomi dan penegakan hukum.
"Tiga itu merupakan aspek penyelenggaraan pemerintahan dengan tingkat penilaian ketidapuasan tertinggi dibandingkan yang lainnya," kata Fajar.
Untuk diketahui, survei Algoritma ini melibatkan 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih.
Baca juga: Survei Algoritma: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Puan Maharani Paling Banyak Dapat Resistensi
Hasil survei mewakili pendapat penduduk usia sewasa secara nasional.
Pengumpulan data dilakukan pada 19 sampai 20 Desember 2023 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh 66 enumerator.
Adapun margin of error dalam survei ini berkisar 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.