Survei Algoritma: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Puan Maharani Paling Banyak Dapat Resistensi

Hasil survei terbaru yang dilakukan Algoritma Research dan Consulting menempatkan dua kader PDI-P di posisi bagaikan langit dan bumi.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Algoritma Research dan Consulting saat merilis hasil survei terbarunya. Dalam surveinya itu disebutkan bahwa Jokowi tak punya pengaruh besar dalam menjadi king maker di Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Hasil survei terbaru yang dilakukan Algoritma Research dan Consulting menempatkan dua kader PDI-P di posisi bagaikan langit dan bumi.

Untuk di posisi bakal capres dengan elektabilitas tertinggi ditempati oleh Ganjar Pranowo.

Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 25,1 persen.

Gubernur Jawa Tengah itu berada di atas Anies Baswedan yang di angka 18,7 persen dan
Prabowo Subianto di urutan tiga besar di angka 16,6 persen.

Sedangkan untuk Puan Maharani elektabilitas Ketua DPP PDI-P itu di angka 0,4 persen.

Baca juga: Survei Algoritma: Ketampanan Lebih Dipertimbangkan Pemilih Dibanding Sosok Cawapres untuk 2024

Selain soal elektabilitas, Algoritma Research dan Consulting juga mensurvei tentang resistensi dari para bakal capres 2024.

Hasilnya, Puan Maharani menempati posisi teratas untuk kategori bakal capres yang memiliki resistensi atau kemungkinan tak dipilih tertinggi.

Ketua DPR itu memiliki tingkat resistensi 18,6 persen.

Baca juga: Survei Algoritma: Partai Baru Masih Belum Cukup Kuat di Pemilu 2024

“Tokoh publik yang sangat tinggi resistensinya, yaitu tidak akan dipilih kalau mereka dicalonkan, yaitu Ibu Puan Maharani, sampai 18 persen,” tutur Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid saat merilis hasil surveinya mengenai proyeksi politik 2023 menuju Pemilu 2024: antara elektabilitas dan resistensi, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).

Angka resistensi Puan sangat tinggi dibanding nama bakal capres lainnya.

Sebut saja Ganjar yang resistensinya di angka 1,2 persen.

Baca juga: Survei Algoritma: Pengaruh Jokowi Kecil Jadi King Maker pada Pilpres 2024

Kemudian tingkat resistensi terhadap Anies di angka 3,7 persen maupun terhadap Prabowo sebesar 4,8 persen.

Kendati demikian, Fajar menyebut tingkat konformitas para pemilih masih sangat tinggi sehingga besar kemungkinan mereka berubah pilihan sebelum Pemilu 2024 mendatang.

"Sehingga dinamika persaingan masih akan sangat terbuka," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved