Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Traumanya Yani Mantan Istri Dede Komplotan Wowon Cs Kerap Diancam Dibunuh, Pilih Kabur ke Arab Saudi

Trauma itu bahkan membuat Yani tak bisa menerima telepon dari keluarga besarnya lantaran terbayang-bayang rasa takut.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Kolase TribunJakarta.com
Yani merupakan mantan istri M Dede Solehudin, salah satu komplotan Wowon Cs pembunuh berantai di Cianjur dan Bekasi. Yani rupanya sempat diancam dibunuh oleh Dede hingga membuatnya trauma. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Yani merupakan mantan istri M Dede Solehudin, salah satu komplotan Wowon Cs pembunuh berantai di Cianjur dan Bekasi.

Yani rupanya sempat diancam dibunuh oleh Dede hingga membuatnya trauma.

Trauma itu bahkan membuat Yani tak bisa menerima telepon dari keluarga besarnya lantaran terbayang-bayang rasa takut.

Hingga akhirnya Yani kebur ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja wanita (TKW) demi menghindari Dede.

Yani merupakan adik Ai Maemunah korban meninggal karena diracun Wowon, Solihin dan Dede Solehudin.

Setidaknya dua kali Yani pernah sampai akan dibunuh oleh komplotan tersebut.

Beruntungnya, Yani berhasil menyelamatkan diri hingga akhirnya kabur ke luar negeri.

Dua upaya pembunuhan itu adalah hendak ditenggelamkan di laut dari kapal yang berangkat dari Surabaya serta diracun di Ciranjang, Cianjur.

Yani kini berada di Arab Saudi bekerja sebagai TKW sejak empat tahun lalu.

"Yani sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," kata Ahal Suparman (71) Ayah Yani sekaligus Ai Maenmumah saat diwawancarai di Kampung Kebon Manggu RT3/8, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

Saat ini Yani dan Dede sudah bercerai.

"Saya sebagai Ayahnya sangat kesal, karena selama Yani kerja di luar negeri uangnya selalu di kirim ke Dede, tapi gak ada hasilnya,"

"Tidak lama setelah itu Yani telepon, dan ngasih kabar bahwa Dede sudah mengeluarkan talak," katanya.

Baca juga: Polisi Temukan Lubang Baru, Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Disebut Bisa Bertambah 

Ahal bercerita, uang yang dikirim Yani ke Dede rupanya diberikan kepada Wowon.

Selain sempat mendapatkan percobaan pembunuhan, Yani juga diancam keluarganya bakal dibunuh tujuh turunan.

"Yani sempat cerita, Wowon dan Dede Solehudin akan membunuh keluarga saya hingga keturuanan ke tujuh," katanya.

Saat ini Ahal sudah kehilangan empat anggota keluarganya akibat dibunuh Wowon Cs.

Empat orang tersebut adalah anak dan tiga cucunya, Ai Maemunah (40), Ridwan (20), Muhamad Riswandi (17) dan Bayu (2).

Deretan korban Wowon Cs

Ada 9 orang menjadi korban aksi keji pembantaian berantai oleh tersangka Wowon cs diantaranya. Wiwin adalah istri pertama Wowon.

Wiwin adalah anak dari Noneng yang juga mertua Wowon, Wiwin dan Noneng keduanya tewas dibunuh oleh Duloh.

Sementara Halimah adalah istri siri Wowon. Halimah tewas dibunuh oleh Duloh di Cianjur, Jawa Barat.

Lubang sedalam dua meter ditemukan di dalam rumah tersangka Wowon (60) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki tujuan tersangka membuat lubang tersebut. Namun, kuat dugaan lubang itu dibuat untuk mengubur calon korban berikutnya.
Lubang sedalam dua meter ditemukan di dalam rumah tersangka Wowon (60) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Polisi masih menyelidiki tujuan tersangka membuat lubang tersebut. Namun, kuat dugaan lubang itu dibuat untuk mengubur calon korban berikutnya. (Kompas.com)

Korban selanjutnya, Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah. Setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak tirinya.

Ai Maemunah dibunuh oleh Dede Solehudin dengan cara diracun di Bekasi, Jawa Barat bersama 2 anak dari pernikahan sebelumnya yakni Riswandi dan Ridwan.

Dari pernikahan Ai dan Wowon, keduanya memiliki 2 anak neng Ayu Susilowati yang masih berusia 5 tahun dan Bayu 2 tahun.

Bayu dibunuh sekitar 3 bulan lalu sebelum Ai Maemunah dibunuh. Sedangkan Neng Ayu diracun oleh Dede tetapi kondisinya selamat.

Selain keluarga, ada dua korban lain yang dibunuh oleh Wowon cs yakni tenaga kerja wanita Siti Fatimah dan Farida.

Targetkan orang tak bersalah buat buang sial

Bagi Wowon Cs, nyawa bak sudah tidak ada harganya lagi.

Buktinya, mereka sampai menargetkan orang yang tak bersalah untuk dihabisi sebagai tumbal buang sial.

Beruntungnya, pria bernama Ujang Zaenal ini berhasil selamat walau sempat menjalani perawatan karena keracunan di rumah sakit.

Ujang merupakan tetangga Duloh yang disebut memiliki hubungan kurang baik dengan pelaku.

Ujang mengaku sempat meminum kopi saset yang diduga telah dicampur racun oleh para pelaku.

Baca juga: Keluarga Tak Curiga Siti Dibunuh Wowon Cs, Korban Pernah Kirim Uang Pakai Rekening Salah Satu Pelaku

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan bahwa tersangka Solihin atau Duloh mengaku mencoba membunuh Ujang atas perintah Wowon.

Hal itu dilakukan untuk membuang sial setelah para tersangka melakukan pembunuhan di Bekasi.

”Caranya membunuh orang yang bermusuhan dengan eksekutor. Modusnya dengan memasukkan dua bungkus racun sisa dari Bekasi ke dalam 1 saset kopi yang diletakkan di pagar depan rumah Ujang,” tutur Trunoyudo, Minggu (22/1/2023).

Ujang menceritakan bahwa ia sempat bergejala mirip keracunan setelah meminum sebungkus kopi hitam saset.

Beruntungnya, pria bernama Ujang Zaenal ini berhasil selamat walau sempat menjalani perawatan karena keracunan di rumah sakit.
Beruntungnya, pria bernama Ujang Zaenal ini berhasil selamat walau sempat menjalani perawatan karena keracunan di rumah sakit. (YouTube Kompas TV)

Bungkus kopi hitam tersebut ditemukan di etalase warung rumahnya menjelang maghrib pada Jumat (13/1/2023).

”Saya kira kopi dari sini. Saya ambil, bukanya gampang, terus seduh tiga perempat gelas. Rasanya enggak enak, pahit enggak, cuma kayak bau-bau tapi enggak tahu apa. Enggak kayak kopi gitu. Dua kali seruput terus buang,” kata Ujang.

Usai meminum kopi itu, Ujang langsung menonton televisi hingga tak lama kemudian merasakan pusing dan sulit bernafas.

”Astagfirullah kenapa ini. Naik turun, susah napas. Jalan goyang-goyang masuk ke kamar terus tidak sadar. Bangun-bangun di rumah sakit. Istri saya bilang keluar busa dari mulut, seluruh badan mandi keringat,” jelas Ujang.

Karena kondisi tersebut, Ujang dilarikan ke Rumah Sakit Hafiz Cianjur dan dirawat selama empat hari.

Ujang mengatakan, peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum Wowon Cs ditangkap polisi.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved