Emas Batangan Harganya Naik Terus di 2023, Ada Hubungannya dengan Potensi Resesi?
Emiten BUMN tambang emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyebutkan permintaan emas pada awal tahun 2023 cukup positif.
TRIBUNJAKARTA.COM - Emiten BUMN tambang emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyebutkan permintaan emas pada awal tahun 2023 cukup positif.
Terbukti dengan total penjualan Antam dari awal tahun sampai tanggal 20 Januari 2023 masih on track target meskipun harga sudah mulai masuk di atas Rp 1 juta.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarief Faisal Alkadrie mengatakan, permintaan emas meningkatkan karena adanya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya investasi emas, terlebih di saat kondisi ketidakpastian perekonomian global saat ini,” kata Faisal dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Adapun menurut Faisal, emas yang diprediksi masih akan menjadi salah satu pilihan utama konsumen untuk berinvestasi ditengah-tengah ketidakpastian global. Bukan cuma itu, harga emas akan cenderung bullish seiring demand yang tinggi.
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam Minggu 22 Januari 2022: Kini di Level Rp 1.035.000 Per Gram
Secara rinci, Faisal menyebut potensi resesi global pada tahun 2023 cenderung membuat emas lebih menarik sebagai instrumen investasi, mengingat emas merupakan salah satu safe-haven Asset.
"Sifat emas yang merupakan instrumen investasi yang memiliki sifat lindung nilai menjadi pilihan bagi masyarakat baik untuk investasi jangka panjang, maupun jangka menengah," jelas Faisal.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, harga emas sangat positif dan masih akan bersinar ke depannya.
"Emas masih sangat positif dan akan sangat bersinar sebagai status safe haven di tengah kemerosotan ekonomi dan ketidakpastian geopolitikal global," jelas Lukman.
Adapun pelemahan beberapa waktu lalu, Lukman perkirakan karena pertumbuhan ekonomi China yang melambat menjadi salah satu sentimen negatif.
Namun sebenarnya, harga emas masih cukup stabil dan tidak berubaha banyak sejak tahun kemarin.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 19 Januari 2023: Naik Rp 7.000 Per Gramnya
"Harga emas sempat naik tinggi karena invasi Russia ke Ukraina dan kemudian turun tajam tertekan oleh kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia terutama the Fed dalam usaha memerangi inflasi. Namun harga emas rebound besar di kuartal akhir 2022 oleh kekuatiran resesi di 2023," rinci Lukman.
Lukman juga menyebut, tahun ini emas akan didukung oleh permintaan dari safe haven investor dan bank sentral.
Oleh karena itu, investor masih belum terlambat untuk membeli emas diharga sekarang juga. Menurutnya, harga emas berpotensi paling tidak akan naik ke US$2100 per ons troi.
"Investor kecil bisa membeli emas Antam, untuk investor besar idealnya tidak membeli secara fisik namun dalam bentuk kontrak atau paper gold. Adapun hingga akhir tahun, harga emas Antam saya prediksi bisa mencapai Rp 1,2 juta per gram tahun ini," pungkas Lukman.
Komplotan Penipu Jual Beli Logam Mulia Modus COD Fiktif Todong Sajam dan Pistol ke Korban |
![]() |
---|
Modus COD Fiktif, Komplotan Penipu Jual Beli Logam Mulia Ditangkap di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Nama Wali Kota Jakarta Timur Dicatut Penipu, Seorang Pengusaha Nyaris Jadi Korban |
![]() |
---|
Ini Bedanya Emas 18 Karat, 20 Karat, dan 24 Karat, Pahami Sebelum Investasi! |
![]() |
---|
Kenapa Harga Emas Mahal? Ternyata Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.