Kasus Serial Killer Bekasi dan Cianjur

Terkuak Alasan Pembunuh Berantai Wowon CS Tega Habisi dan Incar Balita, Ada Kaitan dengan Pesugihan?

Pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), dan Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin (34) tak segan membunuh balita. Apa akasannya?

Kolase TribunJakarta.com
Pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), dan Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin (34) tak segan membunuh balita. Terkuak alasannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki (60), dan Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin (34) tak segan membunuh balita.

Satu dari sembilan korban pembunuhan berantai Wowon CS, adalah seorang balita bernama Bayu (2).

Bayu yang merupakan anak kandung Wowon tewas dibunuh, lalu jasadnya dikubur di lubang rumah pelaku, di daerah Cianjur.

TONTON JUGA

Tak cuma Bayu, Wowon CS juga mengincar nyawa Neng Ayu (5) yang juga merupakan anak kandung Wowon.

Neng Ayu selamat dari racikan kopi beracun buatan Wowon CS di Bekasi.

Neng Ayu langsung dapat dilarikan ke RSUD Bantar Gebang, dan memdapatkan perawatan.

Balita tak berdosa tersebut kini keadaanya sudah membaik.

Pada Selasa, (24/1/2023) Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membeberkan alasan Wowon CS tega membunuh balita.

Ia mengatakan para tersangka nekat membunuh anak-anak agar mendapatkan kesuksesan.

Jenazah korban komplotan pembunuh berantai Wowon Erawan alias AKI dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023).
Jenazah korban komplotan pembunuh berantai Wowon Erawan alias AKI dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Baca juga: Ungkap Penyebab Kematian, Polisi Gali Makam TKW Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Garut

"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," kata dia, kepada wartawan.

"Secara hasil pemeriksaan, pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," sambungnya.

Saat ditanya apakah tersangka melakukan pesugihan, Trunoyudo enggan menjelaskan secara gamblang.

"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarir, tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan ya kemungkinan seperti itu," kata dia.

"Tapi secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik dalam mengungkap psikologi forensik, kan jelas mengungkap apakah pelaku ini melakukan hal tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Saya Gak Ada Masalah Ujang Heran Jadi Target Pembunuhan Wowon Cs, Bicara dengan Pelaku Pun Jarang

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved