Penemuan Kerangka Wanita di Rorotan
Hasil Tes DNA Kerangka Wanita di Rorotan Masih Ditunggu, Polisi Fokus Identifikasi Jasad Korban
Polisi masih menanti hasil tes DNA dari kerangka wanita yang ditemukan di semak belukar Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi masih menanti hasil tes DNA dari kerangka wanita yang ditemukan di semak belukar Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Tes DNA mulai dilakukan sejak Selasa (24/1/2023) kemarin atau sehari setelah penemuan kerangka tersebut pada Senin (23/1/2023).
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, langkah kepolisian saat ini terfokus pada identifikasi kerangka tersebut.
Karenanya, hasil tes DNA menjadi dokumen yang paling ditunggu-tunggu supaya makin memperjelas siapa sebenarnya jasad wanita yang tersisa kerangka itu.
"Fokusnya adalah identifikasi korban untuk mengetahui siapa jasad itu, kemudian apa yang terjadi terhadap jasad itu," kata Gidion.
Adapun tes DNA ini dijalani anggota keluarga terdekat dari seorang wanita warga Rorotan bernama Sari Indah Yati (31).
Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Autopsi Temuan Kerangka Wanita di Rorotan, Diduga Umur Kematiannya 3-12 Bulan
Tes DNA menyasar keluarga dekat Indah karena sebelumnya ada temuan perhiasan di dekat kerangka yang dipastikan milik wanita tersebut.
"Memang ada pengakuan atau yang menerangkan bahwa ini adalah kerabatnya atau keluarganya atau istrinya dari ciri-ciri fisik dan sebagainya," kata Kapolres.
"Tapi kita membutuhkan scientific investigation untuk menentukan siapa dia," tandasnya.
Selain tes DNA, polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap kerangka tersebut.

Hasil autopsi sementara, diduga umur kematian wanita yang tersisa kerangka itu 3-12 bulan.
"Hasil autopsi sementara ini korban atau jenazah kondisinya itu umur kematiannya bisa tiga sampai 12 bulan," kata Gidion.
Gidion mengatakan, seiring autopsi yang dilakukan, saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan proses identifikasi terkait identitas dari kerangka wanita itu.
Proses identifikasi melibatkan ahli forensik di RS Polri Kramatjati dengan metode scientific crime investigation.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.