Wahidin Halim Curhat Rumahnya Diteror 20 Ular Kobra saat Anies Datang: Tidak Beradab dan Jahat

Kendati demikian, Wahidin mengatakan tak memiliki musuh baik di dunia politik maupun saat bermasyarakat. Namun, ia menduga teror puluhan ekor kobra

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @wh_wahidinhalim
Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menceritakan kronologi pelemparan 20 ekor kobra di rumahnya, Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, jelang kedatangan bakal capres usungan Partai NasDem Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengaku baru pertama kali mendapatkan teror dilempar puluhan ular kobra selama 42 tahun berpolitik.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah WH di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dilempari 20 ular kobra menjelang kedatangan bakal calon presiden, Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).

Menurut WH, teror tersebut merupakan kejahatan politik.

"42 tahun berpolitik, ini kejahatan. Tidak beradab dan jahat, yang dikirim ular kobra mematikan, ini bisa pasal percobaan pembunuhan," kata Wahidin dalam akun Instagram pribadinya.

Kendati demikian, Wahidin mengatakan tak memiliki musuh baik di dunia politik maupun saat bermasyarakat. Namun, ia menduga teror puluhan ekor kobra ini terkait kedatangan Anies Baswedan.   

"Saya aman-aman saja selama di sini. Selama saya jadi Wali Kota Tangerang pun aman di lingkungan keluarga besar kami ini. Saya menduga ini mungkin menyangkut kedatangan Anies. Bisa saja, kita enggak bisa bilang dari partai atau apa," jelasnya.

Baca juga: Safari Politik Anies Baswedan di Tangerang Diwarnai Teror 20 Ular Kobra Hingga Spanduk Penolakan

Ia menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Rabu (25/1/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Di mana, terdapat dua orang mengendarai satu kendaraan roda dua yang membawa sekarung ular kobra.

Karung yang berisi ular kurang lebih 20 ekor ular kobra itu dilempar ke halaman belakang rumahnya.

"Dibuang ke pos belakang, dan untung di dengar oleh penjaga keamanan. Lalu di dekati isinya ada ular dalam keadaan karung terbuka. Tapi ularnya enggak keluar. Di ambil ditekan karungnya, lalu diikat. Di bawa keluar dalam keadaan terikat," jelas Wahidin.

Baca juga: Kantor NasDem Aceh Dilempari Telur Busuk Jelang Anies Datang, Ini Reaksi Anak Buah Paloh & Demokrat

WH menambahkan, jika dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota melalui kuasa hukumnya yang telah ditunjuk.

"Kemarin sebenarnya saya enggak mau lapor ke kepolisian. Tapi masyarakat ramai menyarankan untuk melapor ke polisi, ya saya hari ini melapor. Ularnya telah diserahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," jelasnya.

Menurut Wahidin, 20 ular kobra berwarna pekat tersebut sengaja dilemparkan ke salah satu sudut rumahnya.

Sebanyak 20 ular tersebut terbungkus satu karung berwarna hijau.

"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," ungkapnya.

Kolase foto Anies Baswedan dengan Wahidin halim dan karung hijau berisi ular kobra. kediaman Wahidin halim diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).
Kolase foto Anies Baswedan dengan Wahidin halim dan karung hijau berisi ular kobra. kediaman Wahidin halim diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023). (istimewa)

Ia pun mengaku tidak menanggapi serius kasus dugaan teror tersebut.

Bahkan, dalam rekaman CCTV setempat terekam jelas ada dua pria menggunakan sepeda motor membawa karung berwarna hijau.

Kemudian, pria yang di belakang turun dari motor dan melemparkan karung tersebut ke rumah WH dan kabur.

"Kita hanya kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," sambung WH.

Di kesempatan yang sama, Wahidin Halim menuturkan, kedatangan Anies Baswedan ke kediamannya hanya sebatas silaturahmi, dan tidak ada obrolan politik yang dibawanya.

"Enggak ada (obrolan politik), kan kita semua tahu, kalau dia (Anies Baswedan) datang ke sini dalam rangka silaturahmi saja," ungkap bakal calon Gubernur Banten dari Partai NasDem itu.

Selain silaturahmi, lanjut WH, Anies Baswedan datang sekaligus meminta dukungan dari kader Partai NasDem di Banten.

Supaya dirinya terpilih menjadi Presiden RI saat pemilu 2024 nanti.

"Kalau datang ke sini, seorang politisi pasti dia ingin mendapatkan doa dan dukungan secara politik. Yah pastinya kita dukung," tutur WH.

Baca juga: Baru Diresmikan Heru, Skywalk Kebayoran Rancangan Anies Bergoyang Seperti Mau Roboh, Kok Bisa?

Hal senada diungkapkan Fadlin Akbar sebagai Koordinator Wilayah Pemenangan Partai NasDem Kota Tangerang B.

Fadlin mengatakan, kedatangan Anies Baswedan untuk menyapa masyarakat Kota Tangerang.

"Masyarakat sangat luar biasa terhadap kehadiran pak Anies, calon presiden (capres) RI dari Partai NasDem. Masyarakat merasa terobati rindunya dan begitu juga beliau orang yang begitu humble begitu membumi," ujar Fadlin.

Fadlin menjelaskan, silaturahmi Anies Baswedan di Kota Tangerang sebagai ajang monumental kita untuk ke depannya menjadi solid mendukung sebagai capres.

"Jadi, kita dari NasDem Banten sudah tepat sekali mencalonkan pak Anis sebagai capres," ucapnya.

Terkait kedatangan Anies Baswedan ke Kota Tangerang, Fadlin menambahkan, jika tidak ada pembicaraan politik, hanya agenda silaturahmi kehadirannya.

"Enggak ada, tadi kalau kita dengar sambutan pak Anies juga hanya menyapa dan berterima kasih kepada masyarakat Kota Tangerang, yang antusias menyambut beliau dengan suka cita," bebernya. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved