Beberkan Penyebab Skywalk Kebayoran Rancangan Anies Bisa Goyang, Anak Buah Heru Budi Sebut Itu Wajar

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkap faktor yang menyebabkan Skywalk Kebayoran yang baru diresmikan bergoyang

Istimewa
Kolase TribunJakarta.com 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkap faktor yang menyebabkan Skywalk Kebayoran yang baru diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bergoyang saat dilintasi.

Hari menyebut, jembatan itu terasa goyang saat dilintasi lantaran konstruksinya dibuat elastis.

Meski terasa berguncang saat dilintasi, Hari memastikan jembatan penyeberangan orang yang dirancang sejak era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu tetap aman digunakan.

"Jembatan tersebut memang didesain tidak kaku dan harus elastis. Tapi secara keamanan jembatan tersebut sangat aman," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Anak buah Heru Budi ini menyebut, jembatan sepanjang 450 meter itu memang sengaja dibuat elastis supaya lebih tahan terhadap gempa.

Baca juga: Baru Diresmikan Heru, Skywalk Kebayoran Rancangan Anies Bergoyang Seperti Mau Roboh, Kok Bisa?

Pasalnya, bila konstruksinya tak didesain seperti itu maka bila ada kejadian gempa dikhawatirkan jembatan itu roboh.

Oleh karena itu, ia menyebut, guncangan yang dirasakan saat melintasi Skywalk Kebayoran merupakan hal yang wajar.

Sehingga saat kondisi ramai, seperti kala diresmikan Heru Budi pada Jumat (27/1/2023) kemarin guncangan cukup dirasakan.

Baca juga: Dirancang Anies Baswedan dan Diresmikan Heru Budi, Skywalk Kebayoran Telan APBD Rp 52 M

"Memang saat peresmian tadi penuh sekali sehingga ada goyangan yang terasa," ujarnya.

Walau demikian, Hari menyebut, masalah ini bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pengguna skywalk.

"Kedepannya kami akan melakukan penambahan perkuatan untuk menambah kenyamanan dan mengurangi goyangan tersebut," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Skywalk Kebayoran yang dirancang di era Gubernur Anies Baswedan akhirnya diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono siang tadi.

Usai meresmikan skywalk tersebut, eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun langsung berkeliling melihat jembatan penyeberangan orang sepanjang 450 meter itu.

Namun, saat Heru dan rombongan hendak berjalan menuju Stasiun KRL Kebayoran, skywalk tersebut mendadak bergoyang.

Guncangan pun turut dirasakan oleh para awak media yang meliput kegiatan Heru Budi itu.

"Goyangannya kenceng banget seperti mau roboh," ucap Leon Wicak, wartawan Wartakotalive.com, Jumat (27/1/2023).

Guncangan turut dirasakan Winda Nelfira yang mengaku agak takut dengan kondisi tersebut.

Bahkan, wanita 25 tahun itu terlihat langsung mencari pegangan yang ada di sisi kanan skywalk tersebut.

"Serem, takut roboh," ujarnya.

Sebagai informasi, skywalk ini memiliki total panjang 450 meter dan lebar kurang lebih 3,6 meter.

Skywalk ini dibangun dengan struktur baja SM490 YB dan material lantai terbuat dari conwood.

Tak hanya itu, Skywalk Kebayoran ini juga dilengkapi dengan tiga unit lift dan dua eskalator yang bisa digunakan untuk memudahkan lansia serta wanita hamil mengaksesnya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, skywalk ini dilengkapi dengan 10 unit CCTV outdoor dan 3 unit CCTV indoor.

Pembuatan Skywalk Kebayoran ini pun menelan anggaran mencapai Rp 52 miliar.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved