Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Penuhi Panggilan Polisi Soal Teror Pelemparan Ular Kobra

antan Gubernur Banten, Wahidin Halim telah bertolak ke Polres Metro Tangerang Kota pada Sabtu (28/1/2023) kemarin.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
istimewa
Kolase foto Anies Baswedan dengan Wahidin halim dan karung hijau berisi ular kobra. kediaman Wahidin halim diteror oknum misterius menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim telah bertolak ke Polres Metro Tangerang Kota pada Sabtu (28/1/2023) kemarin.

Maksud kedatangannya adalah memenuhi panggilan Polres Metro Tangerang Kota terkait kasus teror ular kobra yang terjadi di kediamannya Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu (25/1/2023).

Melalui Kuasa Hukumnya Wahidin Halim, Rasyid, mengatakan, politisi partai Nasdem tersebut mendapatkan surat panggilan kepolisian untuk dimintai keterangannya.

"Sudah dapat surat dan memenuhi panggilan pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu," kata Rasyid, Senin (30/1/2023).

Menurut dia, Wahidin menjalani proses pemeriksaan selama 60 menit diterpa berbagai pertanyaan.

"Beliau (Wahidin) dimintai keterangannya mengenai teror ular kobra tersebut. Soal kapan ia mengetahui adanya ular yang dilempar ke dalam rumahnya," ungkap Rasyid.

Baca juga: Wahidin Halim Curhat Rumahnya Diteror 20 Ular Kobra saat Anies Datang: Tidak Beradab dan Jahat

Dalam pemeriksaan, sudah ada dua orang yang telah menjalani pemeriksaan.

Kedua orang tersebut merupakan Wahidin Halim sendiri dan saksi Robi seorang petugas keamanan di rumah WH.

"Sementara, barang bukti yang kita serahkan berupa rekaman CCTV, ular kobra, dan galah yang digunakan untuk menutup karung agar ular tidak keluar," pungkasnya.

Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho membenarkan kalau pihak Wahidin Halim laporannya sudah diterima.

"Benar mas, kemarin (26/1/2023) pihak WH di wakili Rashid Hidayat melapor ke SPKT Polres Metro Tangerang Kota," singkat Zain.

Wahidin Halim alias WH mengaku baru pertama kali mendapatkan teror dilempar puluhan ular kobra selama 42 tahun berpolitik.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rumah WH di Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dilempari 20 ular kobra menjelang kedatangan bakal calon presiden, Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).

Menurut WH, teror tersebut merupakan kejahatan politik.

Karung berisi 20 ular kobra di rumah eks Gubernur Banten Wahidin Halim di Pinang, Kota Tangerang, menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).
Karung berisi 20 ular kobra di rumah eks Gubernur Banten Wahidin Halim di Pinang, Kota Tangerang, menjelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023). (istimewa)

"42 tahun berpolitik, ini kejahatan. Tidak beradab dan jahat, yang dikirim ular kobra mematikan, ini bisa pasal percobaan pembunuhan," kata WH dalam akun Instagram pribadinya.

Kendati demikian, WH mengatakan tak memiliki musuh baik di dunia politik maupun saat bermasyarakat.

"Saya aman-aman saja selama di sini. Selama saya jadi Wali Kota Tangerang pun aman di lingkungan keluarga besar kami ini. Saya menduga ini mungkin menyangkut kedatangan Anies. Bisa saja, kita enggak bisa bilang dari partai atau apa," jelasnya.

Ia menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Rabu (25/1/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Di mana, terdapat dua orang mengendarai satu kendaraan roda dua yang membawa sekarung ular kobra.

Karung yang berisi ular kurang lebih 20 ekor ular kobra itu dilempar ke halaman belakang rumahnya.

"Dibuang ke pos belakang, dan untung di dengar oleh penjaga keamanan. Lalu di dekati isinya ada ular dalam keadaan karung terbuka. Tapi ularnya enggak keluar. Di ambil ditekan karungnya, lalu diikat. Di bawa keluar dalam keadaan terikat," jelas Wahidin.

WH menambahkan, jika dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota melalui kuasa hukumnya yang telah ditunjuk.

"Kemarin sebenarnya saya enggak mau lapor ke kepolisian. Tapi masyarakat ramai menyarankan untuk melapor ke polisi, ya saya hari ini melapor. Ularnya telah diserahkan ke Polres Metro Tangerang Kota," jelasnya.

Menurut Wahidin, 20 ular kobra berwarna pekat tersebut sengaja dilemparkan ke salah satu sudut rumahnya.

20 ular tersebut terbungkus satu karung berwarna hijau.

Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menceritakan kronologi pelemparan 20 ekor kobra di rumahnya, Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, jelang kedatangan bakal capres usungan Partai NasDem Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023).
Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menceritakan kronologi pelemparan 20 ekor kobra di rumahnya, Jalan Haji Jiran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, jelang kedatangan bakal capres usungan Partai NasDem Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023). (Instagram @wh_wahidinhalim)

"Dibuang di belakang halaman rumah. Memang begitu politik, ada yang menakut-nakuti, tapi saya tidak takut," ungkapnya.

Ia pun mengaku tidak menanggapi serius kasus dugaan teror tersebut.

Bahkan, dalam rekaman CCTV setempat terekam jelas ada dua pria menggunakan sepeda motor membawa karung berwarna hijau.

Kemudian, pria yang di belakang turun dari motor dan melemparkan karung tersebut ke rumah WH dan kabur.

"Kita hanya kasih tahu ke kepolisian bahwa ada yang lempar ular kobra di rumah. Cukup sampai itu saja," sambung WH. 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved