Cerita Kriminal

Ibu Muda yang Lecehkan Anak Klaim Diperkosa, Pelaku Punya Kebiasaan Aneh Jika Ditolak Suami Bercinta

NT yang saat ini sudah ditahan karena pelecehan seksual kini melaporkan 8 anak atas kasus dugaan pemerkosaan kepadanya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJambi /istimewa
NT bahkan sudah melayangkan laporan ke Polresta Jambi pada Jumat 3 Februari 2023 lalu. NT yang saat ini sudah ditahan melaporkan 8 anak atas kasus dugaan pemerkosaan kepadanya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang ibu muda berinisial NT (20) yang menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap 17 anak kini mengaku jadi korban pemerkosaan.

NT bahkan sudah melayangkan laporan ke Polresta Jambi pada Jumat 3 Februari 2023 lalu.

NT yang saat ini sudah ditahan melaporkan 8 anak atas kasus dugaan pemerkosaan kepadanya.

"Untuk perkara yang dilaporkan dan kita tangani di Polresta itu pasal 285, NT mengaku diperkosa oleh sejumlah anak," kata Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi Ipda Chrisvani Saruksuk dikutip dari TribunJambi, Senin (6/2/2023).

NT mengaku menjadi korban pemerkosaan di rumahnya sendiri di kawasan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi.

Yang ternyata, rumah tersebut merupakan tempat kejadian perkara (TKP) laporan 17 anak yang mengaku dilecehkan NT.

Untuk itu saat ini antara NT dan korban pelecehannya sama-sama saling lapor polisi.

Ipda Chrisvani menyebut, laporan NT terhadap 8 anak sedang dalam proses penyelidikan PPA Polresta Jambi.

"Kita masih melakukan penyelidikan," tutur Ipda Chrisvani.

Kisah NT viral di media sosial karena nekat melecehkan 17 anak yang terdiri dari 6 orang korban wanita dan 11 orang laki-laki.

NT merupakan seorang ibu muda yang memiliki satu anak berusia 10 bulan.

EF, salah satu orangtua korban pelecehan NT heran karena pelaku kini mengaku jadi korban.

EF menyebut, NT lah yang meminta sendiri para korbannya untuk memegang bagian intimnya di tubuh.

Baca juga: Ibu Muda di Jambi Pedofil: Anak Wanita Disuruh Intip Pelaku Bercinta, yang Pria Sentuh Bagian Intim

"Sipelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata EF.

NT kemudian menyuruh korban wanitanya mengintip dirinya berhubungan intim dengan sang suami.

"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat sipelaku dan suami sedang berhubungan suami istri,"

"Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban dering dicekoki film dewasa," kata EF.

Kebiasaan NT jika ajakan bercintanya ditolak suami

Suami NT, AF ikut diperiksa polisi setelah istrinya menjadi tersangka pelecehan seksual.

AF sempat mengungkap pengakuan tak terduga ketika menjelaskan sikap istrinya.

Seorang ibu muda di Jambi berinisial NT (25) melakukan pelecehan seksual kepada 17 anak di bawah umur Jambi. Korban NT merupakan anak laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 8-15 tahun.
Seorang ibu muda di Jambi berinisial NT (25) melakukan pelecehan seksual kepada 17 anak di bawah umur Jambi. Korban NT merupakan anak laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 8-15 tahun. (TribunJambi/ Aryo Tondang)

AF sendiri mengatakan adanya perlakuan menyimpang dari sang istri hingga nekat menyayat tangannya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, saat pemeriksaan AF di Mapolda Jambi.

"Dari keterangan suaminya, dia mengaku melihat istrinya menyayat tangannya menggunakan silet," kata Andri, Senin (6/2/2023).

AF juga mengungkap kebiasaan istrinya jika keinginan untuk berhubungan intim ditolak.

"Apabila suami tidak bisa melayani tersangka, mengancam akan mencincang anaknya,"

"Anaknya satu, masih usia 10 bulan," kata Andri.

Kombes Andri mengatakan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka. Pemeriksaan itu dijadwalkan dalam pekan ini.

"Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka, bersama UPTD PPA Provinsi Jambi. Akan diperiksa di rumah sakit Jiwa Provinsi Jambi," tuturnya.

Korban diberi pendampingan

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi dampingi kasus dugaan pelecehan terhadap 11 anak di bawah umur yang terjadi di Alam Barajo, Kota Jambi.

Baca juga: Viral Pelecehan Seksual Oknum Sekuriti ke Penumpang di Stasiun Manggarai, KCI: Bukan Petugas Kami

Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini menyebut pihaknya selaku pendamping kasus tersebut mengaku kaget dengan kronologis kejadian.

"Miris sekali, prihatin ibu melihatnya ada di Kota Jambi kita tercinta ini, sampai sejauh itu gitu loh. Aduh, kita para pendamping pada menarik nafas panjang," kata Asi Noprini, Sabtu (4/2/2023).

PPA Provinsi Jambi mengkhawatirkan belasan anak yang jadi korban pelecehan itu mengalami kerusakan mental di kemudian.

"Takutnya nanti berdampak negatif ya. Makanya ibu bilang ada sebagian anak sudah ditampakkannya, sebagian ada yang takut, ada yang enggak tidur karena disuruh melakukan hal yang tidak wajar ya. Namun ada sebagian ada yang belum kelihatan tapi enggak bisa dipastikan bahwa anak ini tidak akan mengalami trauma," terangnya.

Dari pendampingan pihaknya, para anak itu mengalami syok. Atas koordinasi pihaknya bersama Polda Jambi, kasus ini terus secara bersama-sama didampingi dan ditelusuri lebih dalam.

"Tadi malam Pak Dir langsung yang bicara, kita berdampingan dengan kepolisian," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved