Kapolres Jaksel Sebut Ketahanan Keluarga Jadi Kunci Cegah Anak Ikut Tawuran

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut ketahanan keluarga menjadi salah satu kunci untuk mencegah anak tawuran.

Ade mengatakan, orangtua harus meningkatkan kesadaran untuk selalu mengawasi anak-anak mereka.

"Kata kuncinya adalah ketahanan keluarga sebenarnya. Ketika 21.00 anak-anak kita masih belum pulang, ini sebagai orangtua tentunya kita harus ngecek," kata Ade kepada wartawan, Senin (6/1/2023).

"Kalau 21.00 belum pulang, terus orangtua nggak nyari, ya ini juga mari kita sama-sama tingkatkan kesadaran," tambahnya.

Menurut Ade, ketahanan keluarga yang kuat dapat melindungi anak-anak dari ajakan untuk ikut tawuran.

"Kalau ketahanan keluarga itu kuat, mudah-mudahan anak kita bisa terlindungi dari lingkungan yang tidak baik," ujar dia.

Ade sebelumnya mengatakan bahwa wilayah Manggarai nihil tawuran sejak dibentuk Satgas Anti Tawuran pada Oktober 2022 lalu.

Saat itu, Satgas Anti Tawuran diresmikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Dengan dibentuknya Satgas Anti Tawuran yang awal kami bertugas, kemudian diresmikan oleh bapak Kapolda, itu sampai dengan saat ini tidak pernah lagi terjadi," kata Ade.

Menurut Ade, pembentukan satgas tersebut sudah efektif untuk mencegah tawuran.

Adapun Satgas Anti Tawuran beranggotakan 120 orang warga dari 12 RW di Kelurahan Manggarai. 

Satgas itu berada di bawah pembinaan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah Manggarai.

"Kami sudah imbau beberapa tempat lainnya yang berpotensi rawan tawuran untuk sama-sama kita bergerak. Kata kuncinya bergerak bersama, untuk menciptakan sistem. satgas Anti tawuran itu sangat efektif. Terbukti di lokasi itu tidak pernah terjadi lagi. Ini kita lakukan," ujar Ade.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil mengungkapkan sejumlah curhatan warga Manggarai, Jakarta Selatan yang sering dicap sebagai kampung tawuran.