Kemiskinan Ekstrem di Jakarta, PSI Minta Pemprov DKI Fokus Urus Kesejahteraan Anak-anak

adan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat ada 95.668 penduduk DKI Jakarta yang tergolong dalam masyarakat dengan kemiskinan ekstrem.

Warta Kota/Ricky Martin Wijaya
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com. Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Angka kemiskinan yang cukup ekstrem di DKI Jakarta menjadi sorotan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.

Diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik DKI Jakarta tercatat ada 95.668 penduduk DKI Jakarta yang tergolong dalam masyarakat dengan kemiskinan ekstrem.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta Pemprov DKI Jakarta fokus dan mengutamakan kesejahteraan anak di ibu kota, mulai dari sekolah gratis hingga makanan yang layak.

“Prioritas pemprov mestinya ada di anak-anak. 

Di ibu kota anak-anak yang lahir di keluarga tidak mampu bisa mengubah nasibnya. 

Karena satu satunya harapan orang tua adalah nasib anaknya yang lebih baik di masa datang," ucap William, Senin (6/2/2023).

William menyatakan fraksinya mendukung upaya Pj Gubernur Heru Budi Hartono terkait pengentasan kemiskinan di DKI Jakarta. 

Hal tersebut harus dibarengi dengan kerja nyata pemprov tentunya.

Baca juga: 5 Tahun Dipimpin Anies Baswedan, 95 Ribu Warga Jakarta Belum Bisa Lepas dari Kemiskinan Ekstrem

"Pemprov harus bisa menerjemahkan apa yang menjadi concern dari Pak Heru Budi untuk mengatasi kemiskinan ekstrem ini. Seperti menyajikan data akurat by name by adress agar bantuan yang disampaikan bisa tepat sasaran," jelasnya.

"Kami dari Fraksi PSI akan mengawal segala upaya pemerintah untuk menangani hal itu dan harus dipastikan tepat sasaran," tuturnya.

Sebagai informasi, warga Jakarta yang tergolong miskin ekstrem ialah yang memiliki pengeluaran rumah tangga per kapita di bawah Rp 11.633 atau secara kumulatif Rp 350 ribu setiap bulan.

Angka kemiskinan pada 2022 ini meningkat 0,6 persen dibandingkan periode 2021 lalu.

Kemiskinan ekstrem ini pun tersebar di seluruh wilayah kota administrasi dengan angka tertinggi di Jakarta Utara dan terendah di Jakarta Barat

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved