Viral di Medsos

Oknum Perawat Buat Jari Kelingking Bayi di Palembang Putus, Sudah 18 Tahun Kerja Kini Dinonaktifkan

Dijelaskan Wakil Diresktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, DN merupakan pegawai tetap yang sudah bekerja selama 18 tahun.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
kompas.com Aji YK Putra
Suparman, ayahanda dari AR seorang bayi yang jari kelingkingnya putus tergunting oknum perawat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang oknum perawat yang bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang membuat jari kelingking bayi 8 bulan putus.

Dijelaskan Wakil Diresktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, DN merupakan pegawai tetap yang sudah bekerja selama 18 tahun.

Namun karena kejadian bayi jarinya tergunting hingga putus membuat DN kini dinonaktifkan.

“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin, saat memberikan keterangan, pada Sabtu (4/2/2023).

Pihak rumah sakit langsung melakukan tindakan operasi ketika mengetahui jari bayi berinisial AR itu terpotong.

Setelah 1,5 jam operasi penyambungan jari dilakukan, bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.

Pihak rumah sakit pun sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga korban.

Sebagai bentuk permintaan maafnya, pihak rumah sakit juga memindahakan ruang perawatan yang sebelumnya kelas III naik menjadi VIP.

Baca juga: Jari Kelingking Bayi Putus Ulah Oknum Perawat, Korban Dioperasi Pihak RS Lalu Dipindahkan ke VIP

Tak hanya itu, pihak rumah sakit pun menugaskan tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangan korban.

“Di ruangan VIP AR dijaga tiga perawat dan dokter untuk memantau perkembangannya,” ujar Muksin.

Atas insiden ini, pihak rumah sakit berharap kepada keluarga untuk dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kami juga sudah minta maaf kepada keluarga korban,” ujar dia.

Bermula hendak membuka infus

Suparman, ayah dari AR mengungkap kronologi kejadian jari kelingking anaknya tergunting oknum perawat.

Suparman mengatakan, semula pada Jumat (3/2/2023) kemarin, anaknya tersebut dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang karena mengalami demam tinggi.

Ilustrasi bayi. Seorang bayi di Palembang jari kelingkingnya putus karena tergunting oknum perawat.
Ilustrasi bayi. Seorang bayi di Palembang jari kelingkingnya putus karena tergunting oknum perawat. (Tribunnews)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved