Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2023, Lawan Arus hingga Pakai Strobo Jadi Sasaran

Operasi itu digelar selama dua pekan, mulai hari ini, Selasa (7/2/2023) hingga 20 Februari 2023.

TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Sejumlah pengendara motor melawan arus di depan Stasiun Pasar Minggu, Sabtu (14/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membeberkan sejumlah pelanggaran yang menjadi sasaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2023.

Operasi itu digelar selama dua pekan, mulai hari ini, Selasa (7/2/2023) hingga 20 Februari 2023.

"Contoh yang jadi sasaran utama adalah melawan arus, tidak menggunakan helm, pengemudi di bawah umur," kata Latif kepada wartawan.

Menurut Latif, beberapa pelanggaran lalu lintas itu kerap mengakibatkan kecelakaan fatal di jalan.

"Ini memang sasaran-sasaran yang memang banyak terjadi kecelakaan, yang mengakibatkan fatalitas korban di Jakarta," ujar dia.

Selain itu, jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga akan menindak pengendara yang menggunakan strobo. 

Baca juga: Mulai Hari Ini, Polda Metro Gelar Operasi Keselamatan Jaya 2023 Selama 2 Pekan

"Ada lagi mungkin yang berikutnya adalah masalah strobo. Strobo juga menjadi sasaran untuk Operasi Keselamatan Jaya 2023 ini," ucap Latif.

Ia menjelaskan, Operasi Keselamatan Jaya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam berkendara.

"Jadi untuk kegiatan pelaksanaan ini dilaksanakan adalah kegiatan preemtif, preventif terutama adalah edukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan," ujar Latif.

Selain itu, lanjut Latif, kegiatan ini juga sebagai persiapan dalam rangka menyambut bulan Ramadan.

"Ini juga dalam rangka menyambut persiapan Ramadan sehingga didahului kesiapan kita untuk mengedukasi masyarakat betapa pentingnya masalah keselamatan yang disampaikan bapak Kapolda," terang dia.

Ribuan personel gabungan dikerahkan selama dua pekan Operasi Keselamatan Jaya 2023. Unsur TNI hingga Jasa Raharja dilibatkan dalam kegiatan ini.

"Jumlah 2.939 personel yang dilibatkan dari semua unsur, baik Polri, TNI, Pemda, dan Jasa Raharja," ucap Latif.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved