Cerita Kriminal

Anak di Cimahi Disiksa Ayah Sampai Tewas Tak Disekolahkan, Pelaku Ajari Korban Baca Libur Ngamen

Ade Bogel yang mengajari dua anaknya itu membaca saat libur mengamen. Namun mirisnya, Ade Bogel malah melakukan penyiksaan hingga AH tewas.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TribunJabar
Kakak beradik yang salah satunya tewas setelah dipukuli ayahnya rupanya tak disekolahkan. Bocah tersebut berinisial AH (10) dan AMN (12) yang dianiaya ayahnya, Ade Bogel karena uang Rp 450 ribu. 

Bagi para tetangga, AH adalah sosok anak periang yang sangat menyenangkan dan banyak disukai.

Salah seorang tetangga korban, Jaja, menyebutkan bahwa almarhumah merupakan sosok periang dan sangat penurut.

Akhirnya terkuak motif seorang ayah di Kota Cimahi bernama Ade Bogel (37) tega menganiaya dua anak kandungnya. Ternyata gara-gara uang Rp450 ribu.
Akhirnya terkuak motif seorang ayah di Kota Cimahi bernama Ade Bogel (37) tega menganiaya dua anak kandungnya. Ternyata gara-gara uang Rp450 ribu. (TribunJabar)

"Banyak yang pengen ngerawat dia malah, saking baiknya anak ini," ujar Jaja.

Ia menambahkan, bahwa almarhumah tak pernah diizinkan orang tuanya untuk dirawat oleh pihak lain.

AH malah diambil sendiri olehnya dan dibawa ke Cimahi.

"Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian anak ini. Apalagi tetangga-tetangga di sini banyak yang menyukainya," katanya.

Prosesi pemakaman AH sendiri dilakukan persis setelah Salat Dzuhur.

Pemakaman korban disaksikan dan diiringi tangisan keluarga, kerabat, serta tetangga di sekitar rumah korban di Blok 18, Cibarunay, Sarijadi.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved