Pembunuhan Sopir Taksi Online
Anggota Densus 88 Ditangkap Tak Lama Usai Bunuh Sopir Taksi Online, Keluarga Korban Tak Dapat Info
Namun ternyata, keluarga korban baru mengetahui hal ini dua minggu kemudian setelah pelaku yang merupakan anggota Densus 88 ditangkap.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuh sopir taksi online bernama Sony yang merupakan anggota Densus 88 bernama Bripda Haris langsung ditangkap beberapa jam setelah ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Depok.
Namun ternyata, keluarga korban baru mengetahui hal ini dua minggu kemudian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Bripda Haris tertangkap beberapa jam setelah jasad Sony ditemukan.
Penyidik berhasil mengidentifikasi pelaku dari sejumlah petunjuk yang ditemukan di mobil korban.
Petunjuk tersebut berupa barang pribadi dan identitas pelaku yang tertinggal usai menghabisi nyawa korban.
"Identitas ini kemudian ditindaklanjuti. Dalam hal ini, dari Densus 88 Anti Teror Polri langsung bergerak mencari pelaku dan mengamankannya pada 23 Januari 2023 sekira pukul 16.30 WIB," ujar Trunoyudo, Selasa.
Bripda Haris, kata Trunoyudo, ditangkap di kawasan Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, oleh tim dari Densus 88 yang dibentuk khusus untuk pengejaran.
Setelah ditangkap, Bripda Haris kemudian dibawa dan diserahkan kepada penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Jadi kasusnya, perkembangannya sudah ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Gerak-gerik Sopir Taksi Online yang Dibunuh Anggota Densus 88 Terekam CCTV, Mobil Melaju Pelan
Pelaku juga sudah ditetapkan tersangka, dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga," kata Trunoyudo.
Keluarga korban tidak diberitahu soal penangkapan Bripda Haris
Terkait penangkapan Bripda Haris dalam waktu singkat, ternyata polisi tidak mengabari hal tersebut kepada keluarga Sony.
Padahal, keluarga Sony menunggu kabar dari pihak kepolisian mengenai perkembangan kasus pembunuhan.
Anak laki-laki dari Sony, yakni Darmansyah (39), mengungkapkan bahwa sampai ayahnya dimakamkan, belum ada informasi detil dari polisi mengenai kematian ayahnya.
"Itu (informasi dari polisi) masih simpang siur, karena dari pihak polisi, belum dapat kabar apa-apa," ujar Darmansyah kepada awak media di TPU Mangunjaya, Selasa (24/1/2023).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.