Pilpres 2024
Harta Anies Baswedan Cuma Rp 10,9 M, Utang Rp 50 M ke Sandiaga Uno Diikhlaskan Bikin NasDem Lega
Uang setara 250 unit rumah tipe 3x6 di kawasan Citayam, Bogor itu lunas begitu saja di atas sujud salat istikharah Sandiaga Uno.
TRIBUNJAKARTA.COM - Utang Rp 50 miliar yang disebut-sebut dimiliki Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno sangatlah besar.
Hal itu jika dibandingkan dengan harta kekayaan Anies yang cuma sekira seperempatnya.
Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sudah mengikhlaskannya.
Uang setara 250 unit rumah tipe 3x6 di kawasan Citayam, Bogor itu lunas begitu saja di atas sujud salat istikharah Sandiaga Uno.
Partai NasDem yang mengusung Anies sebagai bakal calon presiden atau bacapres pada Pilpres 2024 pun lega.
Isu utang utang Anies itu diungkap pertama kali oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwi Aksa, saat menjadi bintang tamu di channel Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diampu Faizal Akbar, Minggu (5/2/2023).
Anies disebut berutang ke Sandiaga Uno untuk biaya kampanye putaran pertama Pilkada DKI 2017 atas usulan Politikus Senior Golkar, Jusuf Kalla.
Dilunasi Istikharah
Sandiaga Uno tak membantah dirinya sempat meminjami uang senilai Rp50 miliar saat keduanya maju sebagai cagub dan cawagub kala itu.
Sandiaga menyebut setelah dirinya melakukan salat Istikharah dan meminta pertimbangan keluarga, ia tak ingin melanjutkan pembicaraan soal itu.
"Setelah saya salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Pria 53 tahun itu tak ingin soal utang-piutang itu menjadi polemik jelang Pilpres 2024.
Mengingat tahapan kontestasi Pilpres 2024 telah dimulai saat ini.
Sandiaga mengatakan dirinya kini hanya ingin menatap tahun politik dengan rasa penuh suka cita.
Ia ingin fokus pada kontestasi demokrasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Ada 8 Tantangan, Alumni ITB Minta Prabowo-Gibran Fokus ke Persoalan Ekonomi |
![]() |
---|
Isu Raffi Ahmad Masuk Bursa Menteri Prabowo Tak Dibantah Gerindra, Prabowo Pernah Sebut Sebagai Staf |
![]() |
---|
Eks Dewan Pakar TPN: Parpol Pendukung Ganjar Mahfud Lebih Layak Masuk Pemerintahan Prabowo |
![]() |
---|
Pengamat Sarankan Prabowo Tempatkan Megawati, SBY dan Jokowi di DPA, Bukan Presidential Club |
![]() |
---|
Pengamat Soal Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Tak Semua Perlu Eksplisit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.