Sederet Catatan Ini Jadi Bukti, PSI Mantap Berikan Rapor Merah untuk Anies Baswedan

Penilaiannya itu objektif lantaran berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan janji program kerja Anies

Bima Putra/TribunJakarta.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendatangi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo memberikan rapor merah atas lima tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anthony menegaskan penilaiannya itu objektif lantaran berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan janji program kerja Anies selama memimpin Jakarta di tahun 2017-2022.

"Parameter kami di PSI. Eksekutif daerah harus bisa mengeksekusi program yang tertuang di RPJMD. RPJMD ini kan istilahnya rapornya, nah setelah lima tahun ini dinilai."

"Nah saya bekerja bersama Pak Anies, saya melihat banyak rapor beliau yang masih merah," kata Anthony  saat berbincang dengan TribunJakarta.com dengan tema Mencari Pemimpin Jakarta Setelah Tak Lagi Menjadi Ibu Kota, Kamis (2/2/2023).

Anggota Komisi C itu kemudian membeberkan beberapa rapor merah Anies selama memimpin Jakarta.

Diantaranya soal proyek pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT).

"Dari perpresnya pak Jokowi ada 13 jalur yang perlu dibuat, tapi dengan berbagai alasannya buktinya sekarang enggak tuh, berarti eksekusinya bermasalah nih," kata Anthony.

Selain itu, target pemerataan air bersih di Jakarta juga masih jauh dari target yang dijanjikan Anies di masa menjabatnya.

"Ini hak asasi nih air bersih, ini masih jauh dari targetnya 79 persen. Tapi baru naik 6 persen artinya 1 persen per tahun," ujar Anies.

Dari kacamata PSI, Anthony menilai banyak kebijakan Anies yang nyatanya tak sejalan dengan yang seharusnya diberikan.

Baca juga: Kriteria Cagub Ideal Pilkada DKI 2024, PSI Minta Minimal Kuasai dua Kecerdasan

Dia mencontohkan ketika Anies ngotot menggelar Formula E pada tahun 2022.

Kala itu, Anies berargumen ajang Formula E sebagai cara mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.

Terhadap alasan Anies kala itu, Anthony menilai Anies salah kaprah.

"Anies ini tidak mendiagnosa dengan baik sehingga obanya ini ga nyambung," kata Anthony.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved