Pembunuhan Sopir Taksi Online
Sebelum Bunuh Sopir Taksi Online, Bripda HS Anggota Densus 88 Sempat Khianati Amanah Kakak Kandung
Sebelum membunuh seorang sopir taksi online, anggota Densus 88 Bripda HS ternyata sempat membohongi kakaknya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Fakta baru terkuak dari kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitoe (56), di Depok, Jawa Barat.
Fakta tersebut terkuak setelah pelaku pembunuhan Sony, Anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang atau Bripda HS menjalani rekonstruksi.
Pada adegan pertama, HS mulanya dihubungi oleh kakaknya yang berada di Jambi.
TONTON JUGA
Sang kakak memberitahu bahwa ia telah mentransfer uang sebesar Rp 20 juta untuk membeli mobil Daihatsu Terios senilai Rp 90 juta.
"Tersangka menggunakan uang Rp 20 juta untuk bermain judi," kata penyidik yang bertugas saat rekonstruksi.
Namun, uang Rp 20 juta tersebut ludes setelah Bripda HS kalah bermain judi.
Tak lama kemudian, sang kakak kembali menghubungi tersangka telah mentransfer sisa uang pembelian mobil sebesar Rp 70 juta.
Namun, uang Rp 70 juta kiriman dari kakaknya kembali dia gunakan untuk bermain judi.
Lagi-lagi uang puluhan juta itu habis dan anggota Densus 88 itu tidak mendapatkan keuntungan apa pun.

Baca juga: Awal Mula Anggota Densus 88 Punya Niat Curi Mobil hingga Bunuh Sopir Taksi Online di Depok
Sebanyak 37 adegan diperagakan dalam rekonstruksi ini yang terdiri dari peristiwa sebelum, saat, dan setelah pembunuhan terhadap korban.
"Yang meliputi daerah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta serta Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Istri Korban Menangis Histeris
Rusni Masna (59), istri Sony Rizal Taihitoe hadir dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Rusni terlihat menangis histeris beberapa saat setelah rekonstruksi rampung digelar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.