Sisi Lain metropolitan
Cerita Herman Kabur dari Malaysia Lewat Hutan, Kini Jadi Penjual Nasi Goreng Tersohor di Jaktim
Sejak tahun 2020 lalu, Herman sudah berjualan nasi goreng mangkal di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Berbulan-bulan sudah terlewati. Namun kabar baik soal pekerjaan belum jua terdengar.
"Pusing" menjadi kalimat yang terucap untuk menggambarkan kondisinya saat itu.
"Istri dan anak di kampung juga butuh makan kan. Akhirnya perabotan yang ada di rumah dijualin. Sebisa mungkin istri sama anak tetap bisa makan. Alhamdulillahnya istri ngerti kondisi sayaa saat itu," ungkapnya.
Beruntungnya, saat itu sang mertua memberinya uang modal untuk usaha sebesar Rp 2 juta.
Dengan wajah kegirangan ia langsung berpikir untuk berjualan nasi goreng.
Apalagi ia memang sudah memiliki gerobak yang dulu pernah dibelinya untuk persiapan usaha mandiri.
"Untungnya dulu sempat mikir pengin buka usaha sendiri, jadi mulai nyicil beli barang dan masih kesisa gerobak. Itu saya gunain dan mulai dagang. Alhamdulillah sekarang udah banyak dikenal dan banyak langganan. Jadi istri sama anak bisa tinggal bareng saya lagi di sini," pungkasnya.
Untuk saat ini, Herman menjual satu porsi nasi goreng, kwetiau hingga mi goreng seharga Rp14 ribu.
Dengan harga tersebut, pembelinya sudah bisa menikmati masakan buatannya lengkap dengan toping ati ampela, sosis, bakso dan telur.
| Satpol PP Di Jakbar Jago Bahasa Inggris, Akui Terinspirasi Metallica hingga Fast & Furious |
|
|---|
| Cerita Mr Dede Satpol PP Viral Jago Bahasa Inggris: Cita-cita Jadi Diplomat, Awal Karier Jadi Hansip |
|
|---|
| Viral! Satpol PP DKI Jago Bahasa Inggris, Mr Dede Cerita Punya Teman Bule yang Mengubah Hidupnya |
|
|---|
| Hidup Melarat, Warga Kampung Tongkol Ancol Kecewa Tahu Tunjangan DPR Makin Melimpah: Sangat Tak Adil |
|
|---|
| Kisah Sukirwan dan Perahu Eretan yang Bertahan di Tengah Gemerlap Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.