Sisi Lain metropolitan

Cerita Herman Kabur dari Malaysia Lewat Hutan, Kini Jadi Penjual Nasi Goreng Tersohor di Jaktim

Sejak tahun 2020 lalu, Herman sudah berjualan nasi goreng mangkal di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com
Suhermanto (37), penjual nasi goreng yang ada di Jalan Mini III, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2023) malam. (2) 

Berbulan-bulan sudah terlewati. Namun kabar baik soal pekerjaan belum jua terdengar.

Suhermanto (37), penjual nasi goreng yang ada di Jalan Mini III, Bambu Apus. (2)
Suhermanto (37), penjual nasi goreng yang ada di Jalan Mini III, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (18/2/2023) malam. (2)

"Pusing" menjadi kalimat yang terucap untuk menggambarkan kondisinya saat itu.

"Istri dan anak di kampung juga butuh makan kan. Akhirnya perabotan yang ada di rumah dijualin. Sebisa mungkin istri sama anak tetap bisa makan. Alhamdulillahnya istri ngerti kondisi sayaa saat itu," ungkapnya.

Beruntungnya, saat itu sang mertua memberinya uang modal untuk usaha sebesar Rp 2 juta.

Dengan wajah kegirangan ia langsung berpikir untuk berjualan nasi goreng.

Apalagi ia memang sudah memiliki gerobak yang dulu pernah dibelinya untuk persiapan usaha mandiri.

"Untungnya dulu sempat mikir pengin buka usaha sendiri, jadi mulai nyicil beli barang dan masih kesisa gerobak. Itu saya gunain dan mulai dagang. Alhamdulillah sekarang udah banyak dikenal dan banyak langganan. Jadi istri sama anak bisa tinggal bareng saya lagi di sini," pungkasnya.

Untuk saat ini, Herman menjual satu porsi nasi goreng, kwetiau hingga mi goreng seharga Rp14 ribu.

Dengan harga tersebut, pembelinya sudah bisa menikmati masakan buatannya lengkap dengan toping ati ampela, sosis, bakso dan telur.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved