UPN Veteran Jakarta

Hadirkan Tokoh Masyarakat, UPNVJ Gelar Diskusi Publik Bertema Bela Negara dalam Perspektif Islam

Gelas diskusi publik, UPN Veteran Jakarta berkomitmen dalam mewujudkan Universitas Negeri yang berdaya saing tinggi dengan beridentitas Bela Negara.

Editor: Muji Lestari
Istimewa
Narasumber dan peserta diskusi publik Bela Negara dalam Prospektif Islam yang digelar UPN Veteran Jakarta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - UPN Veteran Jakarta merupakan perguruan tinggi yang memiliki ciri khas bela negara, dengan dilandasi visi, misi dan tujuan serta, sasaran akademik yang kuat berupaya selalu berkomitmen dalam mewujudkan Universitas Negeri yang berdaya saing tinggi dengan beridentitas Bela Negara.

Bila dikaitkan dengan ajaran islam, jelas sekali bahwa islam sangat menjungjung tinggi nilai- nilai yang terkandung dalam pengertian istilah bela negara.

Misalkan nilai-nilai solidaritas (ta’awun), kesetiaan terhadap ideologi negara yang telah disepakati bersama (kalimatun sawa’), rasa persatuan dan persaudaraan (ukhuwah islamiyah) secara islami, menyebarkan kebaikan dan mencegah kejahatan (amar ma’ruf nahi munkar), keharusan menunaikan hak dan kewajiban, percaya atas keyakinan diri sendiri secara positif dan konstruktif, serta nilai-nilai lainnya.

Rektor UPNVJ Anter Venus 12
Anter Venus, Rektor UPNVJ saat memberikan sambutan.

Konsep bela negara termasuk didalam Islam, bela negara merupakan salah satu perwujudan berukhuwah dalam islam, yakni ukhuwah wathoniyah yang berarti mencintai dan bersaudara dengan yang sebangsa dan setanah air.

Wujud bela negara di Indonesia oleh kaum muslimin sudah digemakan sejak zaman kemerdekaan Peristiwa 10 Nopember Bung Tomo, bersama para pembela tanah air lainnya bertakbir menyerukan pembebasan tanah air dan mengusir para penjajah.

Sejalan dengan hal ini dan dalam rangka pencapaian wujud bela negara dalam pandangan islam, UPNVJ menyelenggarakan Diskusi Publik dengan mengundang para narasumber yang ahli dibidangnya untuk dapat membuka wawasan pengetahuan dalam Bela Negara dalam persepsi Islam.

Narasumber tersebut diantaranya: Dra. Zannuba Arifah Ch. R selaku Direktur Wahid Foundation dan KH. Ahmad Zubaidi., MA selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat.

Direktur Wahid Foundation Zannuba Arifah
 Dra. Zannuba Arifah Ch. R selaku Direktur Wahid Foundation saat memberikan materi.

Diskusi Publik ini dihadiri oleh kurang lebih 250 orang peserta diantaranya Rektor, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Para Dosen dan Mahasiswa-Mahasiswi Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) UPNVJ.

Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, Offline dilaksanakan di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika UPNVJ dan Live Streaming YouTube UPNVJ, (15/2/2023).

Anter Venus, Rektor UPNVJ dalam sambutannya menjelaskan tujuan rinci Diskusi Publik ini diselenggarakan.

“Kegiatan Kuliah Umum ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan mendorong mahasiswa agar lebih aktif. Sebagai perkuliahan tambahan selain kuliah yang telah didapatkan sebelumnya, Meningkatkan cara berfikir mahasiswa mengenai bela negara dan Membangun hubungan yang baik antara pihak eksternal dan lingkungan Pendidikan”, ucapnya.

Dra. Zannuba Arifah yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid memberikan materi mengenai Islam, Kebhinekaan dan Kesepakatan Kebangsaan, dalam paparannya ia mengatakan bahwa NKRI dan Pancasila selaras dengan Islam.

“NKRI dan Pancasila sangat selaras dengan Islam. NKRI adalah daarul mitsaq (negara kesepakatan), Pancasila adalah mu’ahadah wathaniyyah (kesepakatan kebangsaan). Setiap sila dari Pancasila bersesuaian dengan ajaran Islam,” Jelas Yenny.

“Kalian beruntung berada di tempat yang tepat untuk mendapatkan identitas bela negara lebih dalam dibanding orang lain karena kampus UPNVJ sudah menerapkan bela negara sejak dini, dari awal semester sampai kalian lulus”, tambahnya.

Sesuai dengan Tema dari Diskusi Publik, KH. Ahmad Zubaidi memberikan materi mengenai Bela Negara dalam Islam.

“Dalam Islam, membela Negara hukumnya wajib karena sama artinya membela kehormatan, membangun persaudaraan dan menolak kemunkaran dan kezaliman. Umat Muslim Indonesia wajib mempertahankan, melanjutkan, merawat, mengawal dan menjadi garda depan dalam membela negara,” Jelasnya.

Tema Diskusi Publik ini mengundang banyak antusiasme dari seluruh peserta terkhusus para mahasiswa-mahasiswi UPNVJ.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved